Analisis penilaian kondisi perkerasan jalan dengan metode pci (pavement condition index), sdi (surface distress index), iri (international roughness index). studi kasus ruas jalan sp.waipirit-sp.eti dan ruas jalan waiselan-latu.
J Jalan sangat penting bagi transportasi darat yang dapat memberikan pengaruhterhadap ekonomi, sosial, budaya maupun politik di suatu daerah, namunperkerasan jalan mengalami penurunan kondisi seiring dengan repetisi bebantermasuk akibat muatan berlebih, untuk mengetahui kondisi jalan, maka perluadanya survei kondisi jalan. Penelitian ini dilakukan di jalan nasional PulauSeram Barat, Maluku, jalan arteri pada ruas jalan Sp. Waipirit - Sp. Eti kategorirusak ringan, km. 00+000 - 02+000, dan kategori rusak berat km 02+000 -03+433, ruas Waiselan-Latu kategori rusak ringan km. 00+000 - 02+000.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan survei kondisi perkerasanjalan yang dilakukan secara 100% visual PCI dan SDI, dan hasil survei denganalat/ Roughness Meter Nassra, serta masing-masing keunggulannya. MetodePCI memiliki sembilan belas parameter, SDI empat parameter, kedua metodeini memiliki parameter yang jauh berbeda, oleh sebab itu jikalau PCI sembilanbelas parameter disesuaikan dengan SDI empat parameter, yang menjadi PCIsembilan belas parameter versi PCI empat parameter, mana yang cocokditerapkan untuk efesiensi waktu, tenaga. Hasil penelitian secara visual metodepada ruas jalan Sp. Waipirit - Sp. Eti kategori rusak ringan, PCI = (87,65), SDI= (18,23). Ruas jalan Sp. Waipirit - Sp. Eti kategori rusak berat PCI = (30,04),SDI = (18,05). Ruas jalanWaiselan-Latu kategori rusak ringan PCI = (88,33),SDI = (15,33). Metode visual PCI dan SDI yang diterapkan di lapangan tanpaharus memerlukan peralatan khusus dalam memperoleh data kerusakan jalan,memperoleh data praktis, akurat, secara komprehensif, tanpa terlewati, dantanpa memerlukan biaya yang besar. PCI empat parameter bisa diterapkan padakondisi jalan dengan kategori rusak ringan, dan tidak bisa diterapkan padakondisi jalan dengan kategori rusak berat.
R Roads are very important for land transportation which can have an influence onthe economy, social, cultural and political in an area, but road pavements havedecreased in condition along with the repetition of loads, including due to overload,to find out the condition of the road, it is necessary to have a survey of roadconditions. This research was carried out on the national road of West SeramIsland, Maluku, an arterial road on the Sp. Waipirit - Sp. Eti road section in thelightly damaged category, km. 00+000 - 02+000, and the severely damagedcategory km 02+000 - 03+433, the Waiselan-Latu section is lightly damaged in km.00+000 - 02+000. The purpose of this study is to find out the comparison of thesurvey of road pavement conditions carried out with 100% visual PCI and SDI, andthe results of the survey with the Nassra Roughness Meter, as well as each of itsadvantages. The PCI method has nineteen parameters, SDI four parameters, thesetwo methods have much different parameters, therefore if the PCI nineteenparameters are adjusted to the four-parameter SDI, which becomes the PCInineteen parameters of the four-parameter PCI version, which is suitable for timeand energy efficiency. The results of the visual research method on the Sp. Waipirit- Sp. Eti road section are lightly damaged, PCI = (87.65), SDI = (18.23). The Sp.Waipirit - Sp. Eti road section is heavily damaged PCI = (30.04), SDI = (18.05).The Waiselan-Latu road section is lightly damaged PCI = (88.33), SDI = (15.33).The visual methods of PCI and SDI applied in the field without the need for specialequipment in obtaining road damage data, obtaining practical, accurate,comprehensive data, without skipping, without requiring large costs. The fourparameter PCI can be applied to road conditions with a lightly damaged category,and cannot be applied to road conditions with a severely damaged category.