Hubungan friedman tongue position dengan mendengkur pada usia produktif
M Mendengkur atau mengorok merupakan suatu masalah sosial yang harus diwaspadai karena dapat menjadi petunjuk adanya masalah kesehatan yang berhubungan dengan struktur fisiologi anatomi saluran pernapasan atas. Di Amerika, dikatakan 45% orang dewasa pernah mendengkur. Salah satu penyakit yang memiliki gejala mendengkur adalah Sleep Disordered Breathing (SDB) yang bila tidak ditangani dengan baik dapat berkembang menjadi Obstructive Sleep Apnea (OSA). Hal ini melatarbelakangi penelitian untuk melihat penyebab mendengkur perlu dilakukan untuk dapat melakukan tindakan pencegahan ke SDB dan OSA.METODEPenelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik yang menggunakan pendekatan desain cross sectional, menggunakan data sekunder berupa 66 rekam medik pasien usia produktif (15 ̶ 64 tahun) di poliklinik THT-KL RSIA Brawijaya Duren Tiga. Data rekam medik yang diambil adalah data FTP dan diagnosis mendengkur yang terdiri dari Sleep Disordered Breathing (SDB) non-Obstructive Sleep Apnea (OSA) atau OSA dengan RDI< 5 dan OSA dengan RDI ≥ 5. Analisis hubungan antara FTP dan mendengkur dilakukan dengan uji Chi-square dengan menggunakan program STATA (Statistic and Data Sciene) 17HASIL PENELITIANPada penelitian ini didapatkan 94% subjek penelitian memiliki FTP 3 ̶ 4, 86.4% mendengkur dengan kategori SDB dengan OSA dan RDI ≥ 5. Hasil analisis bivariat didapatkan tidak terdapat hubungan bermakna antara FTP dengan mendengkur (p=0.087).KESIMPULANTidak terdapat hubungan bermakna antara Friedman Tongue Position dengan mendengkur pada pasien usia produktif
S Snoring is a social problem that must be watched out for because it can be an indication of health problems related to the anatomical physiology of the upper respiratory tract. In America, it is said that 45% of adults have ever snored. One of the diseases that have symptoms of snoring is Sleep Disordered Breathing (SDB) which if not treated properly can develop into Obstructive Sleep Apnea (OSA). This is the background of research to see the cause of snoring needs to be done to be able to take preventive measures to SDB and OSA.METHODThis study is a descriptive analytic study using a cross sectional design approach, using secondary data in the form of 66 medical records of patients of productive age (15 64 years) at the ENT-KL polyclinic RSIA Brawijaya Duren Tiga. The medical record data taken were FTP data and the diagnosis of snoring which consisted of Sleep Disordered Breathing (SDB) non-Obstructive Sleep Apnea (OSA) or OSA with RDI < 5 and OSA with RDI 5. Analysis of the relationship between FTP and snoring was carried out by testing Chi-square using STATA (Statistics and Data Sciene) 17 . programRESULTSIn this study, it was found that 94% of research subjects had FTP 3 ̶ 4 and 6% of research subjects had FTP 1 ̶ 2. For Sleep Disordered Breathing non Obstructive Sleep Apnea with Respiratory Disturbance Index <5 there were 13.6% research subjects and SDB with OSA RDI ≥5 there were 86.4%. And from the results of statistical testing there is no significant relationship between FTP and snoring (P=0.087; p<0.05)CONCLUSIONSthere is no significant relationship between FTP and snoring