D Dalam proses membangun perusahaan logistik yang maju maka perusahaan harus dapat menjalankan sebuah sistem yang baik. Sistem yang baik adalah sistem yang dapat dilakukanuntuk meminimalkan risiko yang terjadi di perusahaan. Perusahaan yang menerapkanpengendalian kualitas terhadap sistem logistik akan semakin sadar dan siap menghadapikemungkinan terjadinya potensi keterlambatan dalam logistik yang terjadi sebagai bentukpengenalian mutu perusahaan dan dapat memperkirakan skenario penanganannya.Pengendalian kualitas operasional logistik yang dapat mengurangi atau menghindariketerlambatan pengiriman logistik saat diterima oleh konsumen, karna kualitas yang baikadalah kualitas yang sesuai dengan keinginan konsumen. PT. Bintang Kartika Segaramerupakan perusahaan yang bergerak di bidang shipping dan logistik yang memberikanberbagai macam jasa berupa shipping dan logistik seperti; Crew Management Services, ShipManagement Services, Export Documentation Services, Shipping agency, Heavy EquipmentServices, dan masih banyak bentuk jasa lainnya. Saat operasional logistik di lapangandilakukan dapat terjadi risiko – risiko yang dapat merugikan perusahaan dalam jumlah yangsignifikan, seperti contohnya ketika perusahaan melakukan Heavy Equipment Services untukpengiriman alat berat ke lokasi penggunaan operator perusahaan dituntut untuk melukakannyadengan sangat teliti agar tidak terjadi kecelakaan saat operasi berlangsung.. Penelitian ini difokuskan pada operasi logistik Heavy Equipment Services. karena pada proses ini sering terjadikecelakaan dan keterlambatan dalam pengantaran. Apabila pada operasi ini mengalamikecelakaan akan merugikan perusahaan dan konsumer perusahaan dalam jumlah yang sangatbesar dan jika dalam shipping terjadi keterlambatan maka efisiensi penggunaan alat beratpunakan mengalami defect dan merugikan perusahaan pengguna alat berat tersebut. Oleh sebabitu, untuk mengurangi atau menghindari risiko operasional, diperlukan metode yang dapatmelakukan peningkatan sesuai dengan permasalahan yang dihadapi. Salah satu metode yangdapat digunakan yaitu Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dan Failure Tree Analysis(FTA). Metode FMEA digunakan untuk menganalisa kegagalan pada operasi logistik danshipping. FMEA dapat memberikan informasi mengenai prioritas resiko pada kinerjaoperasional logistik dan shipping yang perlu di antisipasi dan diperbaiki. Selanjutnya, metodeFTA digunakan untuk menemukan penyebab terjadinya resiko pada proses operasional logistikdan shipping.