DETAIL KOLEKSI

Usulan perbaikan kualitas proses produksi garnish black untuk meminimasi defectmenggunakan metode six sigma pada PT Tsuchiya Manufacturing Indonesia


Oleh : Excell Hendry Reynaldy Pollo

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2022

Pembimbing 1 : Rina Fitriana

Pembimbing 2 : Dorina Hetharia

Subyek : Production control;Six sigma (Quality control standard);Quality control - Product

Kata Kunci : six sigma, dmaic, quality control, fault mode effect analysis (fmea), fault tree analysis (fta)

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2022_TA_STI_063001800095_Halaman-Judul.pdf
2. 2022_TA_STI_063001800095_Lembar-Pengesahan.pdf
3. 2022_TA_STI_063001800095_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4. 2022_TA_STI_063001800095_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2022_TA_STI_063001800095_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf
6. 2022_TA_STI_063001800095_Bab-4_Pembahasan.pdf
7. 2022_TA_STI_063001800095_Bab-5_Kesimpulan-dan-Saran.pdf
8. 2022_TA_STI_063001800095_Daftar-Pustaka.pdf
9. 2022_TA_STI_063001800095_Lampiran.pdf

P PT. Tsuchiya Manufacture Indonesia adalah perusahaan yang bergerak pada bidang produksi part presisi plastik, berbagai komponen, knob Switch, Knob HR, Terminal Comp, Garnish, Bezel Centre Silver Paint, Bezel Center, Housing Position indicator silver dan lainnya. menurut penelitian bahwa kecacatan pada produk Garnish Black pada bulan Oktober 7,06%, November 7,63 %, desember 5,32%. Dari data tersebut dapat dilihat dari permasalahan yang terjadi bahwa pada bulan November produk garnish black mengalami kecacatan dengan presentasi 7,63%. Sehingga dilakukan usulan perbaikan garnish black. Perbaikan kualitas pada produk diperlukan untuk meningkatkan kualitas produk sehingga dapat memenuhi kebutuhan kepada konsumen. Perbaikan yang dilakukan untuk garnish black menggunakan metode six sigma dengan tahapan DMAIC menggunakan SIPOC DAN CTQ untuk mengidentifikasi proses dan cacat yang terjadi. Tahap measure dilakukan menggunakan perhitungan peta p, nilai DPMO didapatkan sebesar 8190,0082 dan tingkat sigma dengan nilai sebesar 3,90 sigma yang dapat ditingkatkan untuk mencapai six sigma. Tahap analyze menggunakan Failure Mode Effect Analysis untuk menentukan penyebab terjadinya kegagaaln yang potensial berdasarkan RPN, nilai RPN tertinggi yang pertama penyebab Operator kurang teliti dalam setting temperatur mesin injeksi didapatkan nilai sebesar 280 dan yang kedua Operator tidak berhati hati meletakan produk didapatkan nilai sebesar 320. Tahapan selanjutnya yaitu menggunakan Fault Tree Analysis untuk mengetahui akar penyebab kegagalan yang terjadi. Diperoleh probabilitas basic event tertinggi sebesar 0.35 dengan akar penyebabnya yaitu operator terlalu terburu buru dalam bekerja. Usulan perbaikan yang dilakukan adalah mengadakan training operator setiap 3 bulan sekali dan membuat SOP Meletakkan produk. Penelitian ini diharapkan dapat mengurangi produk cacat yang terjadi diperusahaan dan meningkatkan kualitas dari produk garnish black.

P PT. Tsuchiya Manufacture Indonesia is a company engaged in the production of plastic precision parts, various components, Switch knobs, HR Knobs, Comp Terminals, Garnishes, Bezel Center Silver Paint, Bezel Centers, Housing Position indicators silver and others. according to research that defects in Garnish Black products in October 7.06%, November 7.63%, December 5.32%. From these data, it can be seen from the problem that occurred that in November the garnish black product experienced a defect with a presentation of 7.63%. So that the proposed improvement of the black garnish is made. Improvements in product quality are needed to improve product quality so that it can meet the needs of consumers. Improvements made to garnish black using the six-sigma method with DMAIC stages using SIPOC AND CTQ to identify processes and defects that occur. The measure stage is carried out using a p map calculation, the DPMO value is 8190.0082 and the sigma level is 3.90 sigma which can be increased to achieve six sigma. The analyze stage uses Failure Mode Effect Analysis to determine the cause of a potential failure based on the RPN, the first highest RPN value is the cause of the operator being less careful in setting the injection engine temperature, the value is 280 and the second is the operator is not careful to place the product, the value is 320. Stages The next step is to use Fault Tree Analysis to find out the root cause of the failure. The highest basic event probability is 0.35 with the root cause being the operator being in too much of a hurry to work. The proposed improvement is holding operator training every 3 months and making SOP for product placement. This research is expected to reduce product defects that occur in the company and improve the quality of garnish black products.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?