T Teknik pemboran horizontal adalah salah satu metodologi yang telah banyak diterapkan untuk meningkatkan produksi sumur pengembangan minyak dan gas. Beberapa “directional drilling technologies” dapat digunakan untuk membor sumur horizontal. Tantangan paling umum yang dihadapi pada proses pemboran horizontal adalah pada torsi dan stick-slip sepanjang proses pemboran, yang dapat menjadi pembatas teknis untuk panjang bagian horizontal yang ingin dicapai.Pada directional drilling bottom hole assembly, pipa bor adalah komponen terpanjang dari string bor dan karenanya dinamika pemboran keseluruhan dari string bor sepanjang proses pemboran terarah akan sangat dipengaruhi oleh gerakan pipa bor dan dinamika itu sendiri. Salah satu komponen yang sering ditemui di dalam proses pemboran disebut sebagai Stick-Slip. Stick-slip adalah getaran yang terjadi karena percepatan rotasi siklis dan perlambatan bit, BHA atau string bor. Fluktuasi kecepatan ini nol hingga ROP lebih dari dua kali kecepatan rotasi yang diukur di permukaan. Ketika kondisi stick-slip meningkat, demikian juga akselerasi rotasi saat bit terlepas.Di bawah ini adalah dampak potensial dari stick-slip yang tidak dapat dicegah atau dikurangi:- Stick-slip dapat secara signifikan mengurangi tingkat penetrasi (ROP) dalam operasi pemboran yang selanjutnya meningkatkan biaya pemboran.- Getaran stick-slip dalam string bor juga meningkatkan kegagalan dan kerusakan pahat, berdampak buruk pada kualitas lubang bor, dapat menyebabkan penggandengan getaran yang berbeda dan berpotensi menyebabkan string bor bengkok.- Stick-slip akan sangat berdampak pada perolehan data - terutama ketika kita memiliki Bottom Hole Assembly (BHA) yang berat dari alat bantu Logging While Drilling (LWD).Kondisi tersebut merupakan kontribusi yang sangat signifikan terhadap Non Productive Time (NPT) selama proses operasi pemboran.Beberapa penelitian telah dilakukan pada pencegahan dan mitigasi stick-slip sepanjang penciptaan teknologi baru dan amplop parameter pemboran selama proses pemboran, namun tidak ada yang pernah dilakukan untuk mempelajari modifikasi desain dan pengaturan bottom hole assembly (BHA) itu sendiri untuk menghasilkan bottom hole assembly (BHA) yang lebih stabil.Seperti disebutkan sebelumnya, drill pipe adalah komponen utama dari drill string yang akan memiliki kontribusi terbesar terhadap dinamika drill string.Studi ini akan fokus pada analisis kombinasi pada beberapa desain heavy weight drill pipe (HWDP) yang memiliki kekakuan dan karakteristik yang berbeda untuk menghasilkan lebih sedikit getaran, proses pemboran yang lebih efisien dan untuk menciptakan dampak nol pada akuisisi data saat pemboran. .Dalam pemboran sumur horizontal, drill pipe stiffness akan memiliki pengaruh besar pada tingkat keadaan stick-slip. Karenanya rencana mitigasi harus disiapkan sesuai dengan itu. Desain, persiapan, dan mitigasi risiko sumur terarah perlu dilakukan lebih menyeluruh, terutama pada pemboran sumur horizontal dalam Karst formation. Ukuran pipa bor, stiffness, dan penempatan akan memberikan dampak berbeda pada tingkat keadaan stick-slip.Kesimpulan dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan solusi konkret terhadap beberapa masalah yang menghabiskan waktu dan biaya non-produktif pada pemboran sebelumnya. Maka hasil dari perhitungan the stiffness ratio dari Modified BHA adalah 0.07366999.Dalam interval 2051 m, perhitungan dibuat dari 750 m dari bit ke 2801 m dari bit dan hasilnya menunjukkan:• • Well-Z7 BHA stiffness = 0.012175272• • Well-Z6 BHA stiffness = 0.07366999Kesimpulannya bahwa stiffness ratio yang lebih tinggi akan memberikan stabilitas lebih pada string.