Pemodelan penilaian pemasok dengan pendekatan Analytical Hierarchy Proses (studi kasus : PT. Indomobil Motor)
P PT. Suzuki Indomobil Motor (SIM) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufakturing pada sektor automotive. Ketepatan menentukan vendor performance indicators akan menjadi keuntungan perusahaan dalam melakukan evaluasi pemasok secara ketat dan bersaing. Penelitian ini bertujuan untuk merancang model penilaian kinerja pemasok. Aliran proses penelitian ini yaitu melakukan analisis sistem sekarang dan melihat kelemahan dan apa kebutuhannya, hal tersebut yang menjadi dasar dalam melakukan pemodelan sistem untuk menjadi lebih baik. Dengan meminta pendapat kepada para pakar dan menggunakan metode pengambilan keputusan yaitu AHP (analytical hierarchy proses) didapatkan 4 kriteria penilaian kinerja terdiri dari kriteria quality, delivery, cost dan response. Melakukan verifikasi dengan mengambil data salah satu supplier, basil nya adalah model yang dibangun dapat mengeluarkan nilai sesuai standart penilaian yang telah ditetapkan dan dapat diimplementasikan. Hasil validasi dari beberapa pakar yaitu Dilihat dari isi atau content penilaian yang dilakukan sudah mencakup kebutuhan customer yaitu quality, cost dan service / pelayanan. Kriteria — kriteria tersebut dapat membuat para pemasok makin ketat dalam bersaing dan melakukan improvement. Kesimpulannya merancang model penilaian performansi pemasok dengan cara melakukan 3 tahapan prinsip dasar yaitu kriteria dan sub-kriteria, proses dan infrastruktur yang menghasilkan model penilaian kinerja dan bobotnya masing-masing yang terdiri dari kriteria quality 1(46%) ; subkriteria (PACS (45%), Warranty Claim (11%), Quality Audit (44%)), delivery (24%) ; (Stop line,Kepping dll (100%), cost (8%) ; (Costdown 100%) dan response (22%) ; (Problem PACS (44%), Problem FT1R (7%), Problem Finding Audit (38%), Problem Stop Line, Kepping dll (11%)).
P PT. Suzuki Indomobil Motor (SIM) is a company engaged in manufacturing in the automotive sector. The accuracy of determining vendor performance indicators will be an advantage for the company in conducting rigorous and competitive supplier evaluations. This study aims to design a supplier performance appraisal model. The flow of the research process is to analyze the current system and see the weaknesses and what the needs are, this is the basis for modeling the system to be better. By asking for opinions from experts and using the decision-making method, namely AHP (analytical hierarchy process) obtained 4 performance assessment criteria consisting of quality, delivery, cost and response criteria. Verification by taking data from one of the suppliers, the result is that the built model can issue values ​​according to the assessment standards that have been set and can be implemented. The results of validation from several experts are seen from the content or content of the assessment carried out that includes customer needs, namely quality, cost and service. These criteria can make suppliers more stringent in competing and making improvements. In conclusion, designing a supplier performance assessment model by carrying out 3 stages of basic principles, namely criteria and sub-criteria, process and infrastructure that produces a performance appraisal model and its respective weights consisting of quality criteria 1 (46%); sub-criteria (PACS (45%), Warranty Claim (11%), Quality Audit (44%), delivery (24%) ; (Stop line, Kepping etc. (100%), cost (8%) ; (Costdown 100%) and response (22%) ; (PACS Problem (44%), FT1R Problem (7%), Problem Finding Audit (38%) ), Stop Line Problems, Kepping etc (11%).