DETAIL KOLEKSI

Pemanfaatan A-BIS optimizer sebagai sarana optimalisasi pemakaian transponder palapa C2 untuk transmisi satelit seluler BTS Indosat


Oleh : Indera Nugeraha Yan Karosa

Info Katalog

Subyek : Artificisl satellites in telecommunication

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2007

Pembimbing 1 : Tjandra Susila

Kata Kunci : satellite transmission, cellular services, bts

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2007_TS_MTM_161040001_Halaman-Judul.pdf 16
2. 2007_TS_MTM_161040001_Lembar-Pengesahan.pdf 1
3. 2007_TS_MTM_161040001_Bab-1_Pendahuluan.pdf 3
4. 2007_TS_MTM_161040001_Bab-2_Dasar-Teori.pdf
5. 2007_TS_MTM_161040001_Bab-3_Transmisi-satelit.pdf
6. 2007_TS_MTM_161040001_Bab-4_Analisis-optimasi-a-bis.pdf
7. 2007_TS_MTM_161040001_Bab-5_Kesimpulan.pdf
8. 2007_TS_MTM_161040001_Daftar-Pustaka.pdf 1
9. 2007_TS_MTM_161040001_Lampiran.pdf

P PT INDOSAT Tbk sebagai salah satu operator telekomunikasi dunia di Indonesia dengan bisnis utama di layanan seluler dan karena ekspansi kami yang tinggi, kami perlu mengoptimalkan kapasitas transmisi. Terutama di daerah terpencil dengan menggunakan transmisi satelit kapasitas transponder terbatas. Jumlah BTS dengan transmisi satelit di jaringan INDOSAT hanya 30% dan pada akhir tahun 2007 direncanakan 6000 BTS beroperasi. Satelit PT INDOSAT Palapa C2 akan berakhir pada tahun 2010 dan masing-masing 32 transponder satelit digunakan untuk menyediakan layanan seluler di wilayah Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua. Sampai akhir tahun 2006, utilisasi transponder sudah 95% tetapi kami harus ekspansi pada tahun 2007. Sebenarnya BTS yang menggunakan transmisi satelit adalah melalui A-bis, interface dari BTS ke BSC dengan sistem TDM. Baru-baru ini sebuah peralatan baru bernama "A-bis Optimizer", telah diperkenalkan di Kanada pada tahun 2002. Menggunakan TDM A-bis Optimizer akan dioptimalkan lebih dari 50% dari slot waktu dengan silent dan idle voice. PT INDOSAT Tbk akan menjadi operator telekomunikasi pertama yang menggunakan perangkat ini di Indonesia dan juga operator telekomunikasi pertama di dunia yang akan mengimplementasikan lebih dari 50 link. Dalam implementasi tahap 1 untuk 45 link di wilayah Sulawesi, Maluku dan Papua. Dari 79,2 MHz INDOSAT mencapai penghematan bandwidth 38,4 MHz tetapi pada kenyataannya memperoleh 54,9 MHz. Semua penghematan bandwidth setara dengan 1,525. Keuntungan ekonomis lainnya OPEX USD 519.714.5 dan CAPEX USD 200.000 bisa dihemat.

P PT INDOSAT Tbk as one of the world wide telecommunications operator in Indonesia with major business in cellular services and due to our high expansion, we need to optimize transmission capacity. Especially in remote areas with using satellite transmission are limited transponder capacity. The number of BTS with satellite transmission in INDOSAT networks is only 30% and by the end of year 2007 we have to plan 6000 BTS in operations. PT INDOSAT Palapa C2 satellite will expire in 2010 and 32 of each all satellite transponder are used to give cellular services Kalimantan, Sulawesi, Maluku and Papua region. By the end of year 2006, transponder utilization are already 95% but we have to expand in 2007. In fact BTS using satellite transmission is over the A-bis, interface from BTS to BSC with TDM system. Recently a new equipment named "A-bis Optimizer", has been introduced in Canada in the year 2002. Using TDM A-bis optimizer will optimized more than 50% of time slot with silence and idle voice. PT INDOSAT Tbk will be the first telecommunication operator using this equipment in Indonesia and also the first telecommunication operator in the world will be implement more than 50 link. In phase 1 implementation for 45 links in Sulawesi, Maluku and Papua region. From 79,2 MHz INDOSAT achieved bandwidth saving 38,4 MHz but in reality earned 54,9 MHz. All saving bandwidth equivalent with 1,525. Another economical benefit OPEX USD 519.714,5 and CAPEX USD 200.000 can be save.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?