Evaluasi penerapan standar "bariisan" sesuai panduan sekolah ramah anak di MTS Negeri 13 Jakarta
S Sekolah Ramah Anak merupakan salah satu indikator dalam mewujudkan Kota Layak Anak. Pemerintah mengupayakan pemenuhan hak dan perlindungan anakselama berada di sekolah melalui penerapan sekolah harus mampu menjadi wadah pembelajaran yang Bersih, Aman, Ramah, Indah, Inklusif, Asri, dan Nyaman(BARIISAN). Evaluasi penerapan standar BARIISAN dilakukan dengan pengujian selected self-assessment dengan memakai model matematis dan digambarkan dalambentuk grafik untuk melihat persebarkan nilai kepuasan responden. Adapun tujuanpenelitian adalah untuk mengevaluasi seberapa jauh penerapan standar BARIISAN telah dilaksanakan di sekolah terakreditasi SRA, dengan mengambil contoh penerapannya di MTs Negeri 13 Jakarta.Hasil evaluasi penerapan dengan model matematis mendapatkan hasil nilai SRA diMTs Negeri 13 Jakarta adalah 33.93 dari skala 40, yang mengartikan penerapan standarBARIISAN telah dilaksanakan disekolah ini. Model SRA di sekolah ini menerapkan persyaratan keselamatan, kesehatan, kenyamanan, kemudahan, dan keamanan dilingkungan sekolah khususnya area ruang belajar menjaga kualitas belajar siswa.Adapun faktor-faktor yang perlu dilakukan perbaikan oleh MTs Negeri 13 Jakarta adalah perlunya perbaikan pada kemiringan ram dari 30° menjadi 6-7° dan rasio dalam kelas dari 1:36 menjadi 1:34 sesuai dengan Panduan Sekolah Ramah Anak yangditetapkan KPPPA.
C Child Friendly School is one indicator in realizing the City Child-worthy. The government strives to fulfill the rights and protection of children while in school through the implementation of the school must be able to become a forum Learning that is Clean, Safe, Friendly, Beautiful, Inclusive, Beautiful, and Comfortable (BARIISAN). Evaluation of the implementation of the BARIISAN standard is carried out by testing selected self-assessment using a mathematical model and described in graph form to see the distribution of respondents' satisfaction scores. As for the goals research is to evaluate how far the implementation of BARIISAN standards has been implemented in SRA-accredited schools, by taking examples its application in MTs Negeri 13 Jakarta.The results of the application evaluation with a mathematical model get the results of the SRA value at MTs Negeri 13 Jakarta is 33.93 on a scale of 40, which implies the application of standards BARIISAN has been implemented in this school. The CFS model in this school applies requirements for safety, health, comfort, convenience, and security in the school environment, especially the learning room area, maintains the quality of student learning. As for the factors that need to be improved by MTs Negeri 13 Jakarta it is necessary to improve the ram slope from 30 ° to 6-7 ° and the inner ratiogrades from 1:36 to 1:34 according to its Child Friendly School GuidelinesKPPPA determined.