Pengaruh antara zona ruang terhadap kinerja pencahayaan alami
K Konservasi energi merupakan salah satu cara untuk dapat membantu isu global yang terjadi dalam mengurangi emisi CO2 merupakan langka awal menuju penghematan energi pada gedung dan peningkatan kinerja pengguna. Isu ini, terutama mengenai penggunaan sistem pasif yang menggunakan pencahayaan alami. Pencahayaan alami memiliki banyak manfaat, seperti mengurangi konsumsi energi bangunan secara keseluruhan. Rumah Susun dikenal sebagai tempat tinggal manusia untuk beristirahat, yang dimana harus menyatukan aspek pembangunan dengan indikator utama yaitu melalui kenyamanan bagi para penggunanya. Terdapat beberapa aspek yang mempengaruhi hunian sebagai tempat tinggal, yaitu pencahayaan, penghawaan, suhu udara dan kelembaban ruangan. Pemanfaatan cahaya alami tidak terlepas dari kualitas dan distribusi cahaya yang masuk ke dalam bangunan melalui bukaan serta orientasi arah bukaan. Semakin lebar bukaannya maka semakin banyak cahaya yang masuk ke dalam ruangan. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pengaplikasian zona ruang unit pada bangunan dengan penyesuaian lingkungan dapat memenuhi kebutuhan pencahayaan pada Hunian Kampung Akuarium. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk adalah untuk mengidentifikasi dan menentukan zona ruang yang sesuai dengan kebutuhan cahaya alami pada ruang hunian Kampung Akuarium, Jakarta. Operasional penelitian diawali dengan pengukuran dan pengamatan lapangan. Metode penelitian ini menggunakan Kuantitatif dengan cara observasi dan simulasi untuk mengetahui relasi antara zona ruang terhadap distribusi pencahayaan alami pada ruang hunian. Observasi dan simulasi dalam penelitian ini di lakukan dengan software DiaLux maupun mengacu pada standar ketentuan SNI No.03-2396-2001. Hasil penelitian ini adalah variasi alternatif desain yang diterapkan pada zona unit hunian dan menghasilkan penjelasan konsekuensi dari masing masing alternatif yang paling baik sesuai kinerja pencahayaan alami.
T The first step to saving energy in buildings and improving user performance is reducing CO2 emissions, which is a worldwide issue that may be helped with through energy conservation. The utilization of passive systems that make advantage of natural lighting is the primary concern here. Among the many advantages of natural lighting is its ability to lower a building\\\'s overall energy usage. Since apartments are typically used by people as places to relax, they must integrate development features with the primary metric, which is user comfort. A home\\\'s suitability as a place to live depends on a number of factors, including ventilation, lighting, humidity levels in the rooms, and air temperature. It is impossible to separate the distribution and quality of light that enters a structure through openings and their direction from the utilization of natural light. More light will enter the room the wider the opening. The question posed by this study is whether the Aquarium Village Residence\\\'s illumination requirements can be satisfied by using unit space zones in buildings that have environmental controls. The purpose of this study was to discover and determine the space zones in Kampung Akuarium, Jakarta, that best meet the needs of natural light. Field measurements and observations are the first steps in research activities. The relationship between space zones and the distribution of natural lighting in residential areas is ascertained using quantitative observation and simulation in this study technique. The research employed DiaLux software to conduct observations and simulations, adhering to the specified protocols of SNI No.03-2396-2001. The research\\\'s outputs include different design options that are implemented in residential unit zones and provide justifications for the effects of each option that best fits natural lighting performance.