Analisis kebisingan terhadap jumlah dan kecepatan kendaraan bermotor di beberapa ruas jalan Kabupaten Bandung
T Transportasi darat selain memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat, akan tetapi transportasi dianggap telah menyebabkan timbulnya danipak negatif terhadap lingkungan jalan yang berupa pencemaran siiara (kebisingan), sehingga menyebabkan menurutinya kualitas kenyamanan lingkungan di jalan.Pengukuran kebisingan dilakukan dengan alat Sound Level Meter ONO SOKKI 5110 selama 9 jain, mulai pukul 08.00-17.00 di delapan rnas jalan Kabupaten Bandung yang daerah sekitarnya digunakan untuk aktifitas masyarakat baik untuk kegiatan perkantoran, perdagangao, dan pemukiman. Leq tertinggi dan terendah pada saat pengukuran pada trap daerah bervariasi tetapi secara garis besar kecenderungan leq terendah pada pukul 8.00-9.00 dan leq tertinggi pukul 10.00-12.00 dari 15.00-17.00 dan Data Leq tersebut dianalisis menjadi figa bagian, yaitu : Perhitungm Intensitas Rata rata, Model Kebisingan Untuk Benda Bergerak, Analisis Statistik Regresi LinierHasil yang diperoleh dari analisis kebisingan dari setiap lokasi pengukuran di Kabupaten Bandung menunjukkan bahwa terdapat lima lokasi yang telah melebihi baku mutu kebisingan yang didasari pada Zona Peruntukkan Kep. Men . No. 48/MENLH/II/1996, yaitu Cicalengka, Baleendah, Banjaran, Cililin, dan Soreang, leq tertinggi dari lima lokasi tersebut adalah soreang yaitu 84,6 dB(A) dan aga lokasi yang tidak melebihi ambang batas baku mutu kebisingan, yaitu Padalarang, Lembang, dan Ciwidey, leq terendah dari tiga lokasi tersebut adalah padalarang yaitu 68,4 dB(A)Hasil analisis statistik regresi linier menunjukkan bahwa data Loq perhitungan berpengaruh secara signifikan terhadap Leq Lapangan dan nilai R2 berpeugaruh cukup kuat yaitu sebesar 0.849 (>_ 0.5) . Hasil regresi linier antara jumlah kendaraan dengan Leq lapangan berpengaruh secara signifikan yaitu 0.002 (< 0,05) dan nilai R Squarenya sebesar 0,824. Dan hasil analisis regresi linier antara kocepatan kendaraan dengan Leq Lapangan menunjukkan kecepatan kendaraan berpengaruh secara signifikan yaitu 0.008 dan nilai R Squarenya sebesar 0.951.Lokasi penelitian disarankan diukur atau diteliti secara periodik agar dapat diketahui pertumbuhan jumlah kendaraan trap tahunnya dan laju kecepatm kendaraan terhadap Lcq kebisingan sehingga dapat memprediksi tingkat kebisingan yang terjadi dan apabila tingkat kebisingan pada suatu daerah melebihi ambang batas baku mutu maka pemerintah daerah perlu mengambil tindakan penanggulaagan seperti, penanainan pohon yang berfnngsi sebagai peredam kebisingan dan juga harus mengambil tindakan tegas terhadap penyalahgunaan daerah yang fidak sesuai dengan zona peruntukannya
I In addition to providing benefits for the welfare of the community, land transportation is considered to have caused negative impacts on the road environment in the form of noise pollution, thus causing it to comply with the quality of environmental comfort on the road.Noise measurements were carried out with the ONO SOKKI 5110 Sound Level Meter for 9 hours, starting at 08.00-17.00 at eight rnas roads in Bandung Regency, where the surrounding area is used for community activities both for office, trade and residential activities. The highest and lowest leq at the time of measurement in the area trap varies, but in general the trend of the lowest leq is at 8.00-9.00 and the highest leq is at 10.00-12.00 from 15.00-17.00 and the Leq data is analyzed into three parts, namely: Calculate Average Intensity, Noise Model For Moving Objects, Linear Regression Statistical AnalysisThe results obtained from the noise analysis from each measurement location in Bandung Regency indicate that there are five locations that have exceeded the noise quality standard based on the Allocation Zone of Kep. Men. No. 48 / MENLH / II / 1996, namely Cicalengka, Baleendah, Banjaran, Cililin, and Soreang, the highest level of the five locations is soreang, namely 84.6 dB (A) and aga location that does not exceed the noise quality standard threshold, namely Padalarang , Lembang, and Ciwidey, the lowest level of the three locations is Padalarang, namely 68.4 dB (A)The results of the linear regression statistical analysis show that the calculated Loq data has a significant effect on the Field Leq and the R2 value has a strong enough effect, namely 0.849 (> _ 0.5). The results of linear regression between the number of vehicles and the Leq field have a significant effect, namely 0.002 (<0.05) and the R Square value is 0.824. And the results of linear regression analysis between vehicle speed and Leq Field show that vehicle speed has a significant effect, namely 0.008 and the value of R Square is 0.951.It is recommended that the research location be measured or examined periodically in order to know the growth in the number of vehicle traps in the year and the speed of the vehicle against the noise Lcq so that it can predict the noise level that occurs and if the noise level in an area exceeds the quality standard threshold, the local government needs to take countermeasures such as , planting trees that function as noise absorbers and must also take firm action against misuse of areas that are not in accordance with the designated zone