P Pemboran yang harusnya berfungsi sebagai mana mestinya tetapi nyatanya tidak, ketidak sesuaian jenis additive atau tipe lumpur yang dipakai tidak sesuai dengan sifat-sifat formasi ataupun dengan operasi pemboran dan pengelolaan lumpur yang keliru dan tidak efektif.Fluida pemboran yang digunakan harus sesuai dengan kondisi tertentu. Setiap kenaikan kedalaman pemboraan, otomatis suhunya juga meningkat, maka dari itu perlu dianalisa setiap ketahanan sifat fisik lumpur yang digunakan terhadap meningkatnya temperatur, sehingga dapat diteliti bahan apa yang perlu ditambahkan atau dikurangkan agar mencapai nilai yang ideal atau yang diinginkan. Setelah itu dapat diketahui apa perubahan yang terjadi pada sifat fisik lumpur pada beberapa temperatur.Dengan peralatan yang sudah tersedia, nilai-nilai rheologi pada setiap jenis lumpur dapat diketahui dan analisis. Sehingga pada akhirnya dapat dilihat bagaimana ketahanan jenis lumpur yang diteliti terhadap beberapa temperatur, dan juga ideal atau tidaknya setiap jenis lumpur yang diteliti sesuai dengan standar spesifikasi lumpurPada Tugas Akhir ini, penulis membatasi pembahasan pada “Studi Laboratorium Pengaruh Temperatur Terhadap Ketahanan Sifat Fisik Lumpur KCl-Polimer dan Lumpur Minyak”Hasil yang ingin dicapai dari skripsi ini adalah dapat mengetahui mengenai pengaruh sifat fisik lumpur pada berbagai temperatur.