W Wida Gisca Food merupakan UMKM yang bergerak pada kuliner khas Betawi. Permasalah yang dihadapi UMKM Wida Gisca Food adalah tingkat kepuasan dan kepentingan akan pelayanan menjual produk kue cincin tidak sesuai targetnya yaitu 500 bungus/minggu. Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk memberikan masukan/usulan kepada pihak manajemen dalam upaya peningkatan kualitas layanan Wida Gisca Food. Tahapan penelitian dimulai dengan penyebaran 30 kuisioner kepada konsumen Wida Gisca Food. menggunakan konsep kualitas pelayanan Service Quality sehingga diperoleh 20 atribut yang harus memenuhi kepentingan dan kebutuhan pelanggan. Lalu dilakukan penyebaran kuisioner sebanyak 55 berdasarkan atribut padakuisioner pendahuluan, lalu dilakukan pengujian validasi dan reliabilitas data. Tahap selanjutnyamenghitung Gap Score dengan rata-rata -0.10 yang menandakan nilai kepuasan masih dibawahdari nilai harapan. kemudian dimasukkan kedalam analisis kuadran Importance PerformanceAnalysis (IPA) untuk menentukan atribut yang perlu diberikan perhatian khusus. Dan dari analisistersebut terdapat 6 atribut yang harus ditingkatkan pelayanannya. Dari hasil pengolahan lebihlanjut, maka terdapat 8 karateristik disain UMKM dapat dilakukan dengan menggunakanpendekatanQuality Function. Dilanjutkan dengan membuat matriks House of Quality (HOQ)dengan mengetahui urutan prioritas karateristik disain, yaitu kebersihan lingkungan Wida GiscaFood, tersedianya sampel makanan, kecukupan jumlah pegawai, kejelasan petunjuk dan tandatandayang terdapat dikemasan kue, keamanan berstransaksi dan informasi mengenai produk kuecicin pada iklan-iklan. pihak UMKM memperoleh atribut yang perlu ditingkatkan yaitu membuatSOP, meningkatkan kualitas training bagi para pegawai, meningkatkan penggunaan teknologimodern, menambah jumlah pegawai dan menyediakan sampel makanan disetiap varian rasa.Maka diperoleh beberapa usulan untuk meningkatkan kualitas pelayanan yaitu pembuatan SOP, dan pembuatan media promosi.