P Penambangan emas menjadi isu permasalahan lingkungan karena penggunaan sumber daya secara terus-menerus dan menghasilkan produk sampingan berupa limbah yang berbahaya. Limbah yang masuk ke perairan mengandung konsentrasi logam berat besi (Fe) yang tinggi, sehingga dibutuhkan penerapan teknologi berkelanjutan serta hemat biaya untuk mengurangi konsentrasi logam berat Fe yang bersifat toksik ke tingkat yang dapat diterima lingkungan. Penyusunan tugas akhir ini bertujuan untuk menggali informasi mengenai penyisihan logam Fe dengan teknologi ramah lingkungan yaitu memanfaatkan mikroalga hijau Desmodesmus sp. yang terimobilisasi melalui metode biosorpsi sebelum dilepas ke lingkungan. Beads biosorben dibuat dari serbuk mikroalga hijau Desmodesmus sp. yang diikat dengan polimer Na-alginat. Variabel bebas dilakukan dengan menganalisis pengaruh pH, ukuran beads, konsentrasi beads, dan konsentrasi Na-alginat. Mikroalga Desmodesmus sp. dikultivasi menggunakan media pertumbuhan Beijerinck yang dikontrol dengan sistem batch di dalam labu Erlenmeyer berisi limbah yang mengandung Fe (II). Hasil penelitian yang dianalisis dengan AAS, menunjukkan bahwa logam Fe (II) teradsorpsi secara efektif pada beads berukuran 1 mm dengan biosorpsi maksimum mencapai 46% pada pH 6. Beads berukuran 1 mm mengandung serbuk mikroalga 8% gr/L dan Na-alginat 6% gr/L yang menghasilkan permukaan penyerapan yang paling luas. Gugus fungsi yang terlibat aktif dalam mengadsorp logam Fe serta perubahan morfologi beads biosorben dianalisis menggunakan FTIR dan SEM. Model Isoterm Freundlich dan kinetika orde dua diperoleh nilai R2 hampir mencapai 1 menunjukkan bahwa beads memiliki kinerja adsorpsi dengan kapasitas penyerapan Fe (II) yang optimum. Biosorpsi oleh beads Desmodesmus sp. berpotensi sebagai biosorben dan dapat diregenerasi hingga beberapa kali siklus sorpsi logam berat Fe, sehingga menjadi alternatif teknologi yang dapat diterapkan karena proses penyisihan logam berat berlangsung secara selektif pada kisaran pH dan suhu yang luas, kinetika adsorpsi yang cepat, dan biaya operasional yang rendah.