Hubungan antara aktivitas fisik dan konstipasi pada lansia
L Lansia berupa individu yang umurnya diatas 60 tahun. Secara pertambahan umur sehingga bisa dialami gangguan kesehatan ialah gangguan pencernaan berupa konstipasi. Konstipasi adalah suatu kondisi feses yang kering, keras serta susah guna dikeluarkan dan pergerakan usus besar yang jarang. Masalah konstipasi pada lansia biasanya timbul salah satunya karena kurangnya mobilitas kegiatan fisik. Target pengkajian ini guna mengamati kaitan antar aktivitas fisik serta konstipasi terhadap lansia.METODEPengkajian ini memakai studi analitik observasional. Metode yang dipakai berupa desain potong silang yang mengikutsertakan 100 orang lansia di Kelurahan Nagrak, Cibubur. Penelitian dilakukan di bulan Juli 2023. Data dihimpun secara wawancara memakai kuisioner mencakup jenis kelamin, umur modifikasi kuisioner Physical Activity Scale for Elderly untuk menilai aktivitas fisik dan kuisioner Constipation Scoring System untuk menilai konstipasi. Untuk menemukan hubungan aktivitas fisik dengan konstipasi digunakan Fisher’s Exact Test dengan batas kemaknaan yang digunakan p<0,05.HASILSebagian besar subjek adalah lansia berusia ≤65 tahun sebanyak 75 (75%) orang yang didominasi jenis kelamin perempuan sebanyak 65 (65%) orang, sebagian besar memiliki aktivitas fisik baik sebanyak 83 (83%) orang dan tidak mengalami konstipasi sebanyak 87 (87%). Tidak terdapat kaitan antar umur pada terjadinya konstipasi (p value=0,508). Terdapat kaitan antara jenis kelamin pada konstipasi (p value=0,030) serta aktivitas fisik dengan konstipasi (p value=0,008).KESIMPULANTerdapat kaitan antar jenis kelamin serta aktivitas fisik terhadap fenomena konstipasi.
E Elderly people are individuals over 60 years of age. As you get older you can experience health problems, namely digestive disorders in the form of constipation. Constipation is a condition where the stool is dry, hard and difficult to pass and the bowel movements are rare. The problem of constipation in the elderly usually arises due to a lack of physical mobility. The target of this study is to observe the relationship between physical activity and constipation in the elderly.METHODSPengkajian ini menggunakan studi analitik observasional. Metode yang dipakai berupa desain potong silang yang mengikutsertakan 100 orang lanjut usia di Kelurahan Nagrak, Cibubur. Penelitian dilakukan di bulan Juli 2023. Data dikumpulkan secara wawancara memakai kuisioner mencakup jenis kelamin, kuisioner umur modifikasi Physical Activity Scale for Elderly untuk menilai aktivitas fisik dan kuisioner Constipation Scoring System untuk menilai konstipasi. Untuk menemukan hubungan aktivitas fisik dengan konstipasi menggunakan Fisher’s Exact Test dengan batas kemaknaan yang digunakan p<0,05.RESULTSMost of the subjects were elderly aged ≤65 years as many as 75 (75%) people, predominantly female as many as 65 (65%) people, the majority had good physical activity as many as 83 (83%) people and did not experience constipation as many as 87 (87%) %). There was no relationship between age and the occurrence of constipation (p value=0.508). There is a relationship between gender and constipation (p value=0.030) and physical activity and constipation (p value=0.008).CONCLUSIONSThere is a relationship between gender and physical activity on the phenomenon of constipation.