Perancangan pasar wisata Kota Batu, Malang dengan pendekatan arsitektur neo-vernakular
J Julukan ‘the real tourism city of Indonesia’ merupakan julukan salah satu destinasiwisata terbesar di Indonesia, yaitu Kota Batu yang berada di wilayah pegununganprovinsi Jawa Timur. Sebagai salah satu kota yang menjadi destinasi yang seringdikunjungi, kota Batu tentunya memiliki pasar tradisional. Dengan potensi di sektorpariwisata yang tinggi, maka Pasar Wisata Kota Batu diharapkan dapat menjadisalah satu peluang untuk tidak hanya sebagai sarana jual beli, namun juga sebagaidestinasi wisata edukasi. Dengan budaya jawa yang cukup kuat, pendekatan NeoVernakular diterapkan pada rancangan Pasar Wisata Kota Batu dengan tetapmemperhatikan konsep Green Building. Adaptasi bentuk-bentuk siluet rumahtradisional Jawa yaitu bentuk-bentuk segitiga, diadaptasi dan dimodifikasi padabentuk bangunan. Pasar Wisata Kota Batu yang dirancang memiliki 2 fungsi utama,yaitu pasar rakyat dan pasar wisata. Dengan konsep pasar wisata yang terbuka danberhubungan langsung dengan lingkungan sekitarnya, Pasar Wisata Kota Batudiharapkan dapat menjadi daya tarik wisata yang dapat menggerakkanperekonomian warga setempat dan Kota Batu.Kata kunci : Arsitektur Jawa, Neo Vernakular, Pasar Wisata
T The nickname of ‘the real tourism city of Indonesia’ is the nickname of one of thelargest tourist destinations in Indonesia, namely Batu City which is located in amountainous area in East Java province. As one of the most visited cities, Batu citycertainly has a traditional market. With high potential in the tourism sector, theBatu City Tourism Market is expected to be an opportunity not only as a means ofbuying and selling activities, but also as an educational tourism destination. Witha fairly strong Javanese culture, the Neo Vernacular approach is applied to thedesign of the Batu City Tourism Market while still paying attention to the conceptof Green Building. Adaptation of the silhouettes of traditional Javanese houses,namely triangular shapes, adapted and modified to the shape of the building. TheBatu City Tourism Market which is designed has 2 main functions, the publicmarket and the tourist market. With the concept of an open tourism market and indirect contact with the surrounding environment, Batu City Tourism Market isexpected to become a tourist attraction that can drive the economy of local residentsand Batu City itself.