S Sikat gigi merupakan salah satu instrumen yang paling sering digunakan masyarakat untuk membersihkan gjgi dan rongga mulut. Namun, kesadaran akan kebersihan sikat gigi sering kali diabaikan oleh masyarakat di Indonesia. Penggunaan sikat gigi yang tidak higienis dapat menimbulkan masalah kesehatan gigi dan mulut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perendaman sikat gigi dengan obat kumur terhadap jumlah mikoorganisme. Pada penelitian ini, sebanyak sembilan mahasiswi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti berusia 19-23 tahun yang bertempat tinggal di daerah Tawakal, Jakarta Barat digunakan sebagai subjek untuk menggunakan sikat gigi setiap hari selama satu bulan. Evaluasi keberadaan mikroorganisme pada sikat gigi tanpa dan dengan perendaman dilakukan setiap sikat gigi selesai digunakan. Perendaman sikat gigi dilakukan selama 20 menit menggunakan obat kumur. Data hasil percobaan dianalisis secara statistik dengan menggunakan uji T berpasangan. Hasil percobaan menunjukkan penurunun jumlah total bakteri dan Fusobacterium yang signifikan apabila dilakukan perendaman pada sikat gigi. Namun, pada Steptococcus mutans, penurunan yang terjadi tidak signifikan. Dari percobaan dapat disimpulkan bahwa perendaman kepala sikat gigi dalam obat kumur selama 20 menit setelah menyikat gigi dapat menurunkan jumlah kontaminasi bakteri.