R Resin komposit nanofiller sering dijadikan pilihan sebagai bahan restorasi sewarna gigi karena sifat nya yang lebih unggul dibandingkan dengan tiperesin komposit lainnya, namun bahan ini rentan terhadap perubahan warna. Kopi adalah salah satu bahan yang berpengaruh besar terhadap perubahan warna. Selain memberikan permukaan yang halus, pemolesan dengan beberapa instrumen dan teknik dapat menghilangkan stain pada resin komposit. Teknik air abrasion sudah diperkenalkan sejak tahun 1945 dan menjadi pilihan sampai saat ini bukan hanya karena dapat mengambil jaringan karies tanpa berlebihan saja, namun juga dapatmengilangkan stain pada gigi. Tujuan: Untuk mengetahui perbedaan efektivitasteknik air abrasion dan teknik poles konvensional terhadap perubahan warna resinkomposit nanofiller setelah perendaman kopi robusta. Metode: Penelitian inidilakukan pada 20 sampel resin komposit nanofiller yang sudah direndam di dalamkopi robusta selama 7 hari. Sampel dibagi menjadi 2 kelompok yaitu pemolesandengan teknik air abrasion dan pemolesan dengan teknik konvensionalmenggunakan abrasive discs lalu dilakukan pengukuran warna sebelum, sesudahperendaman kopi, dan sesudah pemolesan menggunakan Vita easyshade V sertadilakukan penghitungan perbedaan warnanya. Hasil: Hasil penelitian menunjukanbahwa terjadi perbedaan nilai L, C, dan E yang bermakna antara warna awal danwarna setelah pemolesan dengan teknik air abrasion. Dan tidak ada perbedaan nilaibermakna antara warna awal dan warna setelah pemolesan secara konvensional.Kesimpulan: Ada perbedaan efektivitas teknik air abrasion dan teknik poleskonvensional terhadap perubahan warna resin komposit nanofiller setelahperendaman dengan kopi robusta