L Latar belakang: Bahan restorasi yang populer digunakan dalam kedokteran gigi adalah resin komposit. Resin komposit biasa digunakan untuk tumpatan sewarna gigi pada gigi bagian anterior dan posterior. Perubahan warna yang dialami oleh resin komposit sendiri bisa disebabkan oleh faktor intrinsik dan ekstrinsik. Faktor ekstrinsik yang menyebabkan perubahan warna resin komposit dapat disebabkan karena konsumsi minuman seperti kopi. Pemolesan pada restorasi resin komposit menggunakan beberapa instrumen dan teknik, pemolesan meningkatkan estetik, karena dapat membuat permukaan restorasi menjadi lebih halus. Tujuan: untuk mengetahui efek pemolesan resin komposit nanofil terhadap perubahan warna karena kopi. Metode: Penelitian ini dilakukan pada sampel resin komposit yang dibagi dalam dua grup yaitu resin komposit yang dilakukan pemolesan dan resin komposit yang tidak dilakukan pemolesan dengan total jumlah sampel sebanyak 20 buah lalu sampel direndam dalam larutan kopi hitam selama 7 hari. Grup resin komposit yang dilakukan pemolesan dipoles menggunakan disk bur dengan alat penyetaraan permukaan poles selama 20 detik, dipoles secara bergantian dari bur yang paling kasar hingga yang paling halus (fine to superfine). Perhitungan perubahan warna resin komposit menggunakan Spektrofototmeter Vita Easyshade V. Perubahaan warna dihitung pada saat sampel belum dilakukan perendaman dan pada saat sampel telah direndam pada larutan kopi robusta selama 7 hari. Uji analisis data menggunakan uji T tidak berpasangan. Hasil penelitian: menunjukan bahwa terdapat perubahan warna pada kelompok delta A, delta E, dan delta C yang dilakukan pemolesan dan tidak dilakukan pemolesan secara bermakna, sedangkan pada delta H tidak terjadi perubahan warna secara bermakna. Kesimpulan: Resin komposit yang tidak dilakukan pemolesan perubahan warna terlihat lebih gelap dibandingkan resin komposit yang tidak dilakukan pemolesan.