Hubungan antara menopause dan dry eye pada wanita usia 45-55 tahun
D Dry eye adalah penyakit multifaktorial air mata dan permukaan okular yang dapat menyebabkan gejala seperti terbakar, mengganjal, penglihatan menurun danmempengaruhi aktivitas kehidupan sehari-hari. Di Indonesia, prevalensi dry eye sebesar 27,5%. Dry eye umumnya terjadi pada wanita menopause. Penurunan kadarestrogen diduga penyebab terjadinya dry eye. Penelitian ini dilakukan dengantujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara menopause dan dry eye padawanita usia 45 – 55 tahun. Penelitian menggunakan studi observasional dengan desain cross sectional atau potong silang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik consecutive nonrandom sampling yang mengikutsertakan 74 wanita usia 45-55 tahun di Gedung Serbaguna Mulia & Raja, Jakarta Timur. Data dikumpulkan dengan cara wawancara menggunakan kuesioner dan pemeriksaan dengan Schirmer’s test.Variabel yang diteliti adalah menopause dan dry eye. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-square dan diolah dengan program SPSS for Windows versi 21,0 dengan tingkat kemaknaan yang digunakan besarnya 0,05. Hasil analisis data antara menopause dan dry eye pada wanita usia 45 – 55 tahun berdasarkan uji Chi-Square menunjukkan adanya korelasi yang bermakna (p =0,034). Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara menopause dan dry eye pada wanita usia 45 – 55 tahun
D Dry eye is a multifactorial disease of the tears and ocular surface that can cause symptoms such as burning, foreign body sensation, decreased vision and affect theactivities of daily life. In Indonesia, the prevalence of dry eye is 27.5%. Dry eyegenerally occurs in menopausal women. Decreased estrogen levels are thought tobe the cause of the dry eye. The study was conducted to determine the relationbetween menopause and dry eye in women aged 45 – 55 years. A cross-sectional observational study was conducted. Sampling was done byconsecutive non random sampling and a total of 74 women of age 45 – 55 years oldin Mulia & Raja Building, East Jakarta. Data were collected through interviewusing questionnaire and Schirmer’s test. The variables studied were menopause anddry eye. The data were analyzed in univariate and bivariate using Chi-Square testand processed with SPSS for Windows version 21.0 with a significance level 0.05. The analysis result between menopause and dry eye in women aged 45 – 55 years based on Chi-Square test showed that there was a significant relationship (p =0.034). This study showed that there was a correlation between menopause and dry eye inwomen aged 45 – 55 years