Prevalensi gigi berjejal anterior permanen rahang bawah pada periode gigi bercampur : kajian pada murid SDN Kayuringi 1 Bekasi
G Gigi berjejal merupakan keadaan gigi dimana susunan gigi yang erupsi berada di luar lengkung gigi normal. Terkadang kondisi gigi berjejal dapat menggangu aktifitas sehari-hari, seperti tergigitnya lidah atau pipi saat berbicara atau mengunyah makanan. Gigi berjejal juga akan menyebabkan gigi sulit untuk dibersihkan kerena terdapat daerah-daerah yang tidak terjangkau sikat gigi, dan menyebabkan penumpukan plak pada daerah tersebut. Jika dibiarkan terusmenerus akan menyebabkan penyakit baik pada gigi maupun pada jaringanpendukung gigi seperti gingivitis di kemudian hari, terutama pada rahang bawah. Pada rahang bawah tiga gigi anterior erupsi secara berurutan sedangkan pada rahang atas gigi kaninus erupsi paling terakhir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah siswa yang mengalami keadaan gigi berjejal anterior rahang bawah di Sekolah Dasar Negri Kayuringin 1 bekasi. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif Populasi penelitian ini siswa-siswi di Sekolah Dasar Negri Kayuringin 1 Bekasi. Sampel berjumlah 56 siswa-siswi dengan pengambilan sampel dilakukan dengan random sampling. Hasil penelitian prevalensi gigi berjejal anterior rahang bawah adalah sebagian besar dari sampel yaitu sebesar 87% siswa-siswa di Sekolah Dasar Negri Kayirungin 1 Bekasi memiliki keadaan gigi berjejal anterior bawah.
C Crowding is a condition where erupted teeth lies on the outside of the normal teeth curve. Sometimes teeth crowding can affect daily activities such as accidental bitten lips or cheeks while talking or chewing. This condition also causes the difficulty of teeth cleaning due to the fact that some areas cannot be reached by tooth brush; hence creating a plaque buildup in those areas. If this condition persists, it can cause teeth disease as well as tooth supporting tissue disease like gingivitis, especially on the lower jaw. On this part of jaw, the three anterior teeth are erupted sequentially whereas on the upper jaw, kaninus tooth is erupted last. The aim of this research is to know the number of students in Sekolah Dasar Negeri Kayuringin 1 Bekasi who have teeth crowding on the lower jaw. This is a descriptive research. The research population is a group of students in Sekolah Dasar Negri Kayuringin 1 Bekasi. The sample size is 56 students with method of random sampling. The result of the prevalence research in lower jaw teeth crowding is that 87% of the students in Sekolah Dasar Negeri Kayuringin 1 Bekasi undergo this problem