Fraktur angulus mandibula dan penatalaksanaannya
F Fraktur angulus mandibula merupakan fraktur yang memiliki persentase yang tinggi dari seluruh fraktur yang terjadi pada mandibula dan menempati urutan kedua setelah fraktur yang terjadi pada daerah kondil. Hal ini disebabkan karena terdapatnya gigi molar ketiga dan keadaan tulangnya di daerah ini lebih tipis jika dibandingkan dengan bagian tubuh mandibula lainnya. Keadaan tersebut memperlemah daerah angulus. Perawatan yang sering dilakukan adalah dengan menggunakan teknik reposisi terbuka baik secara ekstraoral maupun intraoral. Namun, pada prakteknya yang sering dipakai adalah teknik ekstraoral, walaupun hasil akhimya kurang maksimal. Apabila kita menginginkan hasil yang maksimal dengan waktu perawatan yang singkat, kita menggunakan teknik reposisi terbuka secara intraoral, walaupun tekniknya lebih sulit jika dibandingkan dengan teknik ekstraoral. Diperlukan pemilihan perawatan secara cermat, dalam setiap kasus yang dijumpai.
F Fractures of the angle of the mandible is a fracture which has high percentage from all fractures that occurred in the mandible and located in second level after fractures in the condylar region. This is caused by the presence of the third molar in this area and the condition from the bone in this region is thinner than other region of mandible. Because of that condition, the angle region become weaker. Treatment that's used is open reduction extraoral or intraoral. Although the result of extraoral technique is not maximal, but this method is frequently use. If we want the relative good result with a shorter time in treatment, we use intraoral open reduction. But this technique is more difficult than extraoral technique. So selecting treatment carefully is needed in every case.