DETAIL KOLEKSI

Hubungan antara Hba1c dengan glicated albumin pada pasien hemodialisa

5.0


Oleh : Clara Elitha

Info Katalog

Nomor Panggil : S 945

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2017

Pembimbing 1 : Pusparini

Subyek : Diabetes mellitus

Kata Kunci : HbA1c, glicated albumin, diabetes melitus, hemodialisa

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2017_TA_KD_03012060_Halaman-judul.pdf
2. 2017_TA_KD_03012060_Bab-1-Pendahuluan.pdf
3. 2017_TA_KD_03012060_Bab-2-Tinjauan-literatur.pdf
4. 2017_TA_KD_03012060_Bab-3-Kerangka-konsep.pdf
5. 2017_TA_KD_03012060_Bab-4-Metode.pdf 6
6. 2017_TA_KD_03012060_Bab-5-Hasil.pdf 4
7. 2017_TA_KD_03012060_Bab-6-Pembahasan.pdf 4
8. 2017_TA_KD_03012060_Bab-7-Kesimpulan.pdf
9. 2017_TA_KD_03012060_Daftar-pustaka.pdf
10. 2017_TA_KD_03012060_Lampiran.pdf

H Hubungan antara HbA1c dengan Glicated Albumin pada pasien Hemodialisa latar belakang diabetes melitus (DM) merupakan salah satu penyebab penyakit ginjal kronis yang pada akhirnya membutuhkan tindakan hemodialisis (HD). Hiperglikemia menyebabkan mikroangiopati dan makroangiopati pada pasien DM, dan dibutuhkan kontrol glikemik yang baik untuk mencegah komplikasi DM. Japanese Society for Dialysis Therapy merekomendasikan kadar glukosa pradialisis dan kadar Glycated Albumin sebagai indikator yang lebih baik untuk kontrol glikemik daripada HbA1c pada pasien HD diabetes. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara HbA1c dengan Glycated Albumin pada pasien Hemodialisa. Metode penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan potong lintang. 43 subjek DM yang menjalani HD di Rumah Sakit Islam CempakaPutih Jakarta menjadi subjek penelitian ini. Penelitian dilakukan dari bulan November 2016-Januari 2017. Variabel yang diteliti adalah usia, jenis kelamin,HbA1c, dan Glicated Albumin (GA). Analisis data dilakukan dengan programstatistik menggunakan uji Pearsondengan tingkat kemaknaan < 0,05. Hasil :Subjek rata rata berusia 57,16 + 9,01 tahun, dengan 24 orang (55,8%) berjeniskelamin laki-laki dan 19 orang lainnya (44,2%) berjenis kelamin perempuan. Rata-rata kadar HbA1c subjek sebesar 8 + 2,30 % dan rata-rata untuk GA adalahsebesar 30,02 + 13,31%. Antara HbA1c dengan GA terdapat korelasi yang bermakna dengan nilai r = 0,759 dan p = 0,000). Kesimpulan terdapat korelasi yang bermakna antara HbA1c dengan GA.

T The association between HbA1c and Glicated Albumin in Hemodialisa background diabetes mellitus (DM) is one of the causes of chronic kidney disease which ultimately requires hemodialysis (HD) action. Hyperglycemia causes microangiopathy and macroangiopathy in DM patients, and good glycemic control is needed to prevent DM complications. Japanese Society for Dialysis Therapy recommends prilialysis glucose levels and Glycated Albumin levels as a better indicator for glycemic control than HbA1c in patients with HD diabetes. This study aims to determine the relationship between HbA1c with Glycated Albumin in Hemodialisa patients. This research method is analytic observational research with cross sectional approach. 43 subjects of DM who underwent HD at Cempaka Putih Jakarta Islamic Hospital became the subject of this study. The study was conducted from November 2016-January 2017. The variables studied were age, sex, HbA1c, and Glicated Albumin (GA). Data analysis was done by programstatistik using Pearsondengan test with significance level <0,05. Results: Average subjects aged 57.16 + 9.01 years, with 24 people (55.8%) male sex and 19 other (44.2%) female. The mean HbA1c subject was 8 + 2.30% and the mean for GA was 30.02 + 13.31%. Between HbA1c and GA there is a significant correlation with r = 0.759 and p = 0,000). Conclusion There is a significant correlation between HbA1c and GA.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?