Pemodelan hydraulic fracturing untuk meningkatkan produktivitas sumur
P Produktivitas sumur pasca perekahan hidraulik terutama ditentukan oleh derah rekahan efektif yang terbentuk, yaitu bagian dari rekahan yang memberikan konduktivitas lebih tinggi dari reservoir untuk meningkatkan kapasitas aliran fluida reservoir ke lubang sumur. Penempatan proppant yang baik dan peningkatan permeabilitas proppant pack merupakan upaya yang dapat ditempuh untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam hal ini, adanya optimasi desain perekahan diperlukan untuk menghasilkan sebuah disain yang akan memebrikan keuntungan ekonomi maksimal. Dengan bantuan sebuah simulator perekahan hidraulik E-Stimplan 3D, studi simulasi dan evaluasi dilakukan untuk melihat efektivitas dan pengaruh dari penggunaan jenis fluida pembawa dan ukuran proppant terhadap nilai keekonomian perekahan yang dihasilkan. Hasil simulasi menunjukkan bahwa desain perekahan sepanjang 133.2 ft untuk sumur G-22 dan 135.9 ft untuk sumur G-29 adalah disain yang optimum berdasarkan nilai NPV.