P Perusahaan XYZ, merupakan industri pembuatan kendaraan bermotor yang memiliki peran krusial dalam hal sustainable. Penelitian ini difokuskan pada proses produksi komponen A, dimulai dari tahap pengolahan bahan mentah hingga menjadi produk akhir. Data produksi selama enam bulan terakhir menunjukkan adanya jumlah produk defect yang signifikan, dengan angka berkisar antara 4000 hingga 7500 unit per bulan, dan membentuk persentase defect sebesar 11,56%. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan penerapan konsep sustainable lean yang menggabungkan efisiensi produksi dengan prinsip-prinsip keberlanjutan. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi waste, menentukan usulan perbaikan dan menentukan sustainable index sebelum dan sesudah usulan perbaikan. Tahapan penelitian melibatkan pembuatan sustainable value stream mapping (SVSM), procces activity mapping (PAM) dan diagram Ishikawa, sera perhitungan sustainable index (SI). Melalui analisis menyeluruh terhadap penyebab pemborosan dan kegiatan yang tidak memberikan nilai tambah, teridentifikasi berbagai jenis pemborosan seperti waste of motion, waste of excess processing, waste of defect, dan waste of inventory. Analisis terhadap kesenjangan pencapaian target indikator keberlanjutan pada SI menunjukkan beberapa indikator yang perlu diperbaiki, seperti waktu, inventori, defect, konsumsi bahan baku, dan tingkat kebisingan. Sebagai solusi, diusulkan beberapa langkah perbaikan seperti pemasangan baffle akustik, pewarnaan dan pelabelan pada bagian-bagian, pengecekan bahan baku, maintenance mesin, dan pengecekan inventori. Hasil dari penelitian menunjukkan peningkatan pada nilai Process Cycle Efficiency (PCE) dari 86% menjadi 87%, dan peningkatan nilai SI dari 54,3% menjadi 52,5%.Kata Kunci: SusVSM, Lean, Waste, Sustainability Index.