Analisis getaran tanah dan suara peledakan di kuari andesit CV Surya Prima Artha, Gunung Urug, Situwangi , Kabupten Bandung Barat Provinsi Jawa Barat
C CV. Surya Prima Artha merupakan perusahaan yang melakukan operasipertambangan di Gunung Urug, kabupaten Bandung Barat. Sistem penambanganyang dilakukan CV. Surya Prima Artha adalah sistem pertambangan terbukadengan urutan kegiatan penambangan pemberaian, pemuatan dan pengangkutan.Untuk memberai batuan andesit yang berjenis batuan kompak, dilakukan kegiatanpeledakan. Kegiatan peledakan ini juga turut menghasilkan gelombang getaranatau ground vibration dan suara. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahuikegiatan peledakan sudah sesuai dengan kaidah dan SNI 7571: 2010 dan7570:2010, dan Peraturan Kementerian Lingkungan Hidup No. 49 tahun 1996atau belum. Alat Blastmate seri III untuk mengetahui getaran tanah dan suarayang dihasilkan oleh kegiatan peledakan. Bahan peledak yang digunakan dalampeledakan ini adalah ANFO dengan berat jenis (SG) sebesar 0,85 gr/cc. Polapenyalaan di CV Surya Prima Artha menggunakan corner cut apabila lokasipeledakan berada didepan lereng dan V-cut untuk lokasi peledakan yang memilikibanyak bidang freeface. Pengukuran dibagi menjadi dua, yaitu didepan freefacedan dibelakang freeface sehingga terdapat perbedaan getaran yang dihasilkan.Nilai K dan m untuk perhitungan prediksi PPV didepan freeface adalah K =38,671 dan m = -0,843, sedangkan untuk nilai nilai K dan m dibelakang freefaceadalah K = 301,6 dan m = -1,426 . Hasil getaran tertinggi timbul di Lokasi 1 padatanggal 2 Juni 2022 di jarak 111 meter di lokasi pengukuran timur laut belakangfreeface dengan PPV sebesar 8,01 mm/s dan 6,65 mm/s dengan hasil scaleddistance. yaitu ð‘†ð· = 22,47. Berdasarkan batas getaran SNI 7571:2010 bangunandidepan dan dibelakang freeface digolongkan pada bangunan kelas 2 denganstandar peak vector sum sebesar 3 mm/s. Untuk hasil SPL tertinggi berada dilokasi 1 depan freeface tanggal 25 Mei 2022 140,50. Nilai K dan m untuk prediksiSPL untuk pengukuran didepan freeface adalah K = 135,19 dan m = -0,0073sedangkan untuk nilai K = 142,24 dan m = -0,006.
C CV. Surya Prima Artha is a company that carries out mining operations on Mount Urug, West Bandung district. The mining system carried out by CV. Surya PrimaArtha is an open pit mining system with a sequence of dissolving, loading andhauling mining activities. In order to deposit the andesite rock which is of thecompact rock type, blasting is carried out. This blasting activity also producesvibration waves or ground vibrations and sound. This research was conducted todetermine whether blasting activities comply with the rules and SNI 7571: 2010and 7570: 2010, and Ministry of Environment Regulation No. 49 in 1996 or not.Blastmate series III tool to detect ground vibrations and sound produced byblasting activities. The explosive used in this blasting is ANFO with a specificgravity (SG) of 0.85 gr/cc. The ignition pattern at CV Surya Prima Artha uses acorner cut if the blasting location is in front of a slope and V-cut for a blastinglocation that has lots of freeface areas. Measurements are divided into two,namely in front of the freeface and behind the freeface so that there aredifferences in the vibrations produced. The K and m values for PPV predictioncalculations in front of the freeface are K = 38.671 and m = -0.843, while for theK and m values behind the freeface are K = 301.6 and m = -1.426 . The highestvibration results occurred at Location 1 on June 2, 2022 at a distance of 111meters at the northeast rear freeface measurement location with a PPV of 8.01mm/s and 6.65 mm/s with scaled distance results. namely SD = 22.47. Based onthe vibration limits of SNI 7571:2010 the buildings in front and behind thefreeface are classified as class 2 buildings with a standard peak vector sum of 3mm/s. For the highest SPL results, it is located at location 1 in front of freeface onMay 25 2022 140.50. The K and m values for predicting SST for measurements infront of the freeface are K = 135.19 and m = -0.0073 while for K values = 142.24and m = -0.006.