A Adversity Quotient merupakan kemampuan untuk bcrtahan mengatasi kesulitanatau tanlangan hidup. Sedangkan stres adalah suatu respon dari kekalahan individu dalam mcngatasi kesulitan. Dalam penelitian ini, ingin dikctahui adanya hubungan antara Adversity Quotient dan stres mahasiswa klinik Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti.Berdasarkan uji validitas, dari 40 butir pcmyataan Adversity Quotient diperoleh 29 butir pemyataan yang valid sehingga diperoleh nilai koefisien (R) yang valid berkisar antara 0.281 0.863; sedangkan uji realibilitas didapat nilai alpha (a.)=0,898 yang menunjukan bahwa kuesioner tcrsebut tergolong handal. Dan berdasarkan ujivaliditas. dari 64butir pcmyataan stres diperoleh 59 butir pcrnyataan yang valid schingga diperoleh nilai kocfisien (R) yang valid berkisar antara 0.261-0.849; sedangkan ujireaJibilitasdidapatnilai alpha (a.) = 0.964 yang menunjukkan bahwa kuesioner tersebul tergolonghandal. llasil dari korelasi Cronbach didapatkan hasil korelasi -0.299 denganp < 0.05 yang berarti bahwa terdapat hubungan yang berkorelasi negatif antara AdversityQuotient denganstres pada mahasiswa klinik Kedokteran Universitas Trisakti. Kesimpulan dari pcnelitian ini menunjukkan adanya hubungan berkorelasi negatif antara Adversity Quotient dan dcngan Hasil koefisien korelasi dengan arah negative menunjukkan bahwa semakin tinggi Adversity Quotient seorang mahasiswa klinik, maka akan semakin rendah stres yang dirasakannya, begitu pula sebaliknya semakin rendah Adversity Quotient seorang mahasiswa klinik, maka akan tinggi stres yang dirasakannya.