L Latar Belakang : Kehilangan gigi merupakan kecacatan kronis, yang membuat penderitanya sulit untuk melakukan fungsi penting seperti makan, berkomunikasi dan bersosialisasi dengan orang lain. Kasus kehilangan gigi banyak terjadi karena dua faktor penyebab kehilangan gigi yaitu karies dan penyakit periodontal. Kehilangan gigi dapat menggantikannya dengan gigi tiruan. Tujuan : Diketahui gambaran tingkat pengetahuan masyarakat terhadap penggunaan gigi tiruan di Desa Bis Agats Kabupaten Asmat Papua. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observasioanl deskriptif dengan menggunakan metode cross sectional. Tempat penelitian dilakukan di Puskesmas Bis Agats Kabupaten Asmat Papua dengan jumlah populasi sebanyak 127 orang. Waktu penelitian pada bulan Januari 2022. Besar sampel yang dibutuhkan pada penelitian ini sebanyak 53 subjek. Hasil : Dari 11 pertanyaan yang telah dinyatakan lulus uji validitas dan reliabilitas dan didapatkan hasil berdasarkan kelompok usia yang memiliki tingkat pengetahuan penggunaan gigi tiruan yang paling tinggi berada pada kelompok usia 18–35 tahun yaitu sebanyak 24,5% dan yang paling rendah berada pada kelompok usia 56–70 tahun yaitu sebanyak 1,9%. Tingkat pengetahuan pria dengan kategori sedang yaitu sebanyak 32,1%. Pada tingkat Pendidikan, tingkat pengetahuan dengan kategori tinggi pada pendidikan terakhir S1 yaitu sebanyak 19% dan tingkat pengetahuan dengan kategori rendah pada pegawai swasta yaitu sebesar 3,8%. Responden yang mengalami kehilangan gigi memiliki tingkat pengetahuan dengan kategori sedang sebanyak 49,4%, dan yang menggunakan gigi tiruan memiliki tingkat pengetahuan dengan kategori tinggi sebesar 3,8%, sedangkan yang tidak menggunakan gigi tiruan tingkat pengetahuan dengan kategori tinggi lebih banyak yaitu 26%. Kesimpulan : Tingkat pengetahuan masyarakat tentang penggunaan gigi tiruan di Desa Bis Agats Kabupaten Asmat Papua adalah rata-rata sedang.