L Latar Belakang: Kehilangan gigi merupakan masalah kesehatan mulut yang paling sering dijumpai pra-lansia dan lansia karena terjadinya proses penuaan. Kehilangan gigi-geligi dapat digantikan dengan menggunakan gigi tiruan, salah satunya adalah gigi tiruan lepasan (GTSL klasifikasi Kennedy kelas I atau GTL) untuk mengembalikan kemampuan mastikasi. Evaluasi kemampuan mastikasi pada gigi tiruan lepasan dapat dilakukan secara subyektif maupun obyektif. Evaluasi secara subyektif kemampuan mastikasi pada gigi tiruan lepasan dapat dilakukan dengan menggunakan alat ukur berupa kuesioner untuk menilai persepsi individu terhadap kemampuan mastikasinya. Tujuan: untuk mengetahui gambaran kemampuan mastikasi pada pasien pemakai gigi tiruan lepasan (GTSL klasifikasi Kennedy kelas I atau GTL) di RSGM-P FKG Usakti, Jakarta. Metode: Subjek penelitian sebanyak 34 pasien yang berusia 45 tahun ke atas dan memakai gigi tiruan lepasan yaitu GTSL dengan klasifikasi Kennedy kelas I dan GTL di RSGM-P FKG Usakti. Subjek diminta untuk mengisi lembar kuesioner “Alat Ukur Kemampuan Mastikasi bagi Dokter Gigi” dengan cara diwawancarai. Hasil: Dari hasil penelitian didapat, pasien sebanyak 34 orang didominasi oleh responden perempuan dengan jumlah 21 orang (62%), berusia 60-74 tahun (elderly) dengan jumlah 16 orang (47%), kemampuan mastikasi pemakai GTSL kategori baik dengan jumlah 10 orang (59%), dan kemampuan mastikasi pemakai GTL kategori baik dengan jumlah 12 orang (71%). Kesimpulan: Kemampuan mastikasi pada pemakai gigi tiruan lepasan (GTSL klasifikasi Kennedy kelas I atau GTL) di RSGM-P FKG Usakti dalam kategori baik dan kemampuan mastikasi pada pemakai GTL lebih baik daripada pemakai GTSL dengan klasifikasi Kennedy kelas I.