Evaluasi dan perbaikan kinerja lantai produksi dengan parameter yield, utility, blocked, wip guna meningkatkan hasil produksi di PT. Gerbang Pratama dengan menggunakan simulasi Promodel versi 6.0
P PT. Gerbang Pratama merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur pembuatan sepatu. Perusahaan ini menghasilkan sepatu kulit dan kanvas dengan model yang berbeda-beds. Saat ini permintaan terhadap PT. Gerbang Prataina semakin meningkat, hal ini menyebabkan semakin banyak pula target produksi yang harus dicapai. Seiring dengan meningkatnya jumlah produksi terhadap berbagai macam produk, sering kali target produksi yang ingin dicapai tidak terwujud. Hal ini berkaitan dengan jumlah jam kerja yang diperlukan, tenaga kerja yang digunakan, kemampuan mesin yang dipakai, dan juga hal yang tidak dapat diperkirakan sebelumnya, seperti permintaan mendadak dari konsumen dan keadaan mesin yang tidak stabil. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data pada bulan April 2010 karena permasalahan paling besar ada pada bulan tersebut, sehingga bisa mewakili keadaan pada bulan sebelum dan sesudahnya. Data yang diambil adalah data permintaan, data keberhasilan produksi, data mesin, data tenaga kerja, dan data — data yang diperlukan untuk penelitian ini Banyak hal yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk memperbaiki kinerja lantai produksi, namun jika dilakukan secara langsung terhadap sistem akan mengeluarkan banyak waktu, tenaga kerja, dan biaya yang tidak sedikit untuk melakukan hal tersebut. Keadaan yang dihadapi oleh PT. Gerbang Pratama ini tidak dapat diselesaikan dengan menggunakan solusi analisa terhadap model matematika karena dalam menyelesaikan masalah sistem memerlukan banyak asumsi dalam rangka menuju ke model matematis yang sesuai dengan kondisi nyata yang begitu kompleks. Dan sebagai altematif yang dapat digunakan untuk mendapatkan solusi terhadap permasalahan ini adalah dengan cara menggunakan simulasi. Diusulkan tiga model usulan perbaikan yang masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda-beda tanpa merubah tujuan dari penelitian, yaitu melakukan perbaikan kinerja pada lantai produksi agar dapat mencapai target produksi yang diinginkan. Pada usulan model I diperoleh peningkatan hasil produksi sebesar 49.39 %, usulan model 11 diperoleh peningkatan hasil produksi sebesar 17.27 %, dan usulan model III diperoleh peningkatan hasil produksi sebesar 55.24%. Hasil dari ketiga usulan tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda. Berdasarkan dari hasil peningkatan produksi, maka ditetapkan bahwa usulan model III adalah yang terbaik untuk diterapkan oleh perusahaan saat ini.
P PT. Gate Pratama is a company engaged in the manufacture of shoes. This company produces leather and canvas shoes with different models of beds. Currently the request for PT. The Prataina Gate is increasing, this causes more production targets to be achieved. Along with the increasing number of production of various kinds of products, often the production targets to be achieved are not realized. This relates to the number of working hours required, the labor used, the ability of the machine used, and also things that cannot be predicted in advance, such as sudden demands from consumers and unstable machine conditions. The data used in this research is data in April 2010 because the biggest problem is in that month, so it can represent the situation in the month before and after. The data taken are demand data, production success data, machine data, labor data, and data — the data needed for this research Many things can be done by companies to improve production floor performance, but if done directly on the system it will cost a lot of money. time, labor, and cost is not small to do this. The situation faced by PT. This Primary Gate cannot be solved by using analytical solutions to mathematical models because solving system problems requires a lot of assumptions in order to get to a mathematical model that fits real conditions that are so complex. And as an alternative that can be used to get a solution to this problem is by using simulation. Three proposed improvement models are proposed, each of which has different advantages and disadvantages without changing the purpose of the research, namely to improve performance on the production floor in order to achieve the desired production target. In the proposed model I an increase in production output of 49.39% was obtained, the proposed model 11 obtained an increase in production output of 17.27%, and the proposed model III obtained an increase in production output of 55.24%. The results of the three proposals have different advantages and disadvantages. Based on the results of the increase in production, it was determined that the proposed model III is the best to be applied by the company at this time.