Perbedaan keparahan karies gigi antara anak sebagai perokok pasif dan bukan perokok pasif : kajian pada anak usia 6-9 tahun di SDN 01 Cengkareng Timur
I Indonesia merupakan negara ketiga dengan jumlah perokok terbesar di dunia setelah Cina dan India. Banyaknya jumlah perokok aktif berbanding lurus dengan banyaknya jumlah perokok pasif di Indonesia. Perokok pasif adalah seseorang yang terpapar asap rokok yang berasal dari orang disekitarnya yang sedang merokok. Karies gigi merupakan masalah utama bagi kesehatan gigi dan mulut yang paling banyak dialami masyarakat, terutama di negara berkembang. Karies mengenai sekitar 60%-90% anak usia sekolah. Menurut penelitian di Amerika ada perbedaan keparahan karies gigi antara anak sebagai perokok pasif dan bukan perokok pasif. Tujuan Penelitian untuk mengetahui adanya perbedaan keparahan karies gigi anak sebagai perokok pasif dan bukan perokok pasif di SDN 01 Cengkareng Timur. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional dengan disain potong lintang, dengan subyek penelitian sebanyak 149 anak usia 7-9 tahun di SDN 01 cengkareng Timur. Tingkat keparahan karies gigi dinilai berdasarkan klasifikasi def-t untuk gigi sulung dan DMFT untuk gigi permanen. Hasil uji Chi- square menunjukkan tidak ada perbedaan keparahan karies gigi antara anak sebagai perokok pasif dan bukan perokok pasif (p>0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah tidak ada perbedaan keparahan karies gigi antara anak sebagai perokok pasif dan bukan perokok pasif di SDN 01 Cengkareng Timur.
B Being known for its high rate of smokers, Indonesia is categorized as the top three leading country with the largest number of smokers, following China and India. However, in Indonesia, the number of active smokers is directly proportional to the number of the passive smokers. A passive smoker is someone who is surrounded by other smokers, thus it caused them being exposed to the secondhand smoke. Moreover, in the oral health studies, dental caries also known as one of the most common problem that has been experienced by people, specifically in a developing country including Indonesia. About 60% - 90% of schoolchildren are affected by dental caries. A research in the USA showed there was a difference of dental caries severity between passive and non-passive smoking children. The aimed of this study was to determine the difference of dental caries severity between passive and non-passive smoking children. This research is an observational study with a cross-sectional design, with the total of 149 schoolchildren in SDN 01 Cengkareng Timur ranging aged of 7 to 9 years. Dental caries severity was measured by the classification of deft for primary teeth and DMFT for permanent teeth. Chi-square test showed that there was no differences of dental caries severity between passive and non-passive smoking children (p>0,05). There is no difference of dental caries severity between passive and non-passive smoking children in SDN 01 Cengkareng Timur.