I Intervensi minimal kedokteran gigi merupakan suatu pendekatan modern untuk manajemen karies. Filosofi konsep intervensi minimal yaitu memberikan perhatian utama pada gejala awal, deteksi dini, dan perawatan pada tingkat mikro, diikuti dengan invasi minimal dan “patient friendly” sebagai pilihan untuk memperbaiki kerusakan yang disebabkan oleh penyakit seperti karies. Tujuan: untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap mahasiswa program profesi dokter gigi terhadap intervensi minimal kedokteran gigi. Metode: Jenis penelitian ini adalah observasional deskriptif dengan desain potong silang. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa program profesi dokter gigi dan mahasiswa program profesi dokter gigi spesialis di FKG Universitas Trisakti. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner. Hasil: Total responden untuk penelitian ini yaitu 129 subjek. Hampir seluruh subjek penelitian dapat menjawab kuesioner dengan benar mengenai pengetahuan dengan presentase 71,93% untuk mahasiswa program profesi dan 84,38% untuk mahasiswa program spesialis. Pada bagian sikap, memiliki sikap yang positif dengan 74,28% untuk mahasiswa program profesi dan 87,5% untuk mahasiswa program spesialis, sedangkan sikap dalam praktek mayoritas mahasiswa program profesi menjawab tidak pernah melakukan prosedur intervensi minimal sebesar 32,7% dan mahasiswa program spesialis mayoritas menjawab kadang-kadang melakukan prosedur sebesar 32,1%. Kesimpulan: mahasiswa program profesi menunjukkan pengetahuan yang memadai dan sikap positif, tetapi tidak demikian dalam gambaran sikap dalam praktek, sedangkan mahasiswa program profesi dokter gigi spesialis memiliki pengetahuan yang baik, sikap dan sikap dalam praktek yang termasuk dalam kategori positif terhadap intervensi minimal kedokteran gigi.