Distribusi frekuemi trauma oklusi di RSGM FKG Universitas Trisakti pada usia 25-50 tahun (Periode 2012-2016)
T Trauma oklusi adalah kerusakan jaringan periodontal yang disebabkan oleh tekanan oklusi yang melebihi kapasitas adaptasi dari jaringan pendukung gigi. Oklusi traumatik dapat menjadi faktor pemberat dalam perkembangan penyakit periodontal yang disebabkan oleh bakteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui distribusi frekuensi trauma oklusi di RSGM FKG Universitas Trisakti bagian Periodonti berdasarkan jenis kelamin, kelompok usia, dan etiologinya. Jenis penelitian ini adalah deskriptif observasional dengan rancangan potong silang menggunakan data sekunder berupa kartu status pasien usia 25-50 tahun periode 2012-2016. Hasil penelitian menunjukkan data trauma oklusi paling banyak terdapat pada tahun 2015 (35.14%). Jumlah pasien trauma oklusi yang datang ke RSGM FKG Universitas Trisakti 105 (70.9%). Wanita (67.62%) lebih banyak daripada pria (32.38%). Kelompok usia pasien trauma oklusi paling banyak adalah 41-45 tahun (30.47%) dan paling sedikit adalah kelompok 25-30 tahun (16.2%). Etiologi trauma oklusi terbanyak adalah akibat bloking 39 pasien (37.14%) dan akibat kontak prematur 19 pasien (18.10%). Prevalensi trauma oklusi di RSGM FKG Universitas Trisakti cukup tinggi, wanita lebih banyak mengalami trauma oklusi, paling banyak pada kelompok usia 41-45 tahun, bloking merupakan etiologi trauma oklusi yang paling banyak ditemukan.
T Traumatic occlusion is a periodontal tissue damage caused by occlusal pressure that exceeds the adaptive capacity of teeth supporting tissues. Traumatic occlusion may be a weighting factor in the development of periodontal diseases caused by bacteria. The purpose of this study was to determine the frequency distribution of traumatic occlusion at Trisakti University Faculty of Dentistry Dental Hospital Periodontology Department by sex, age groups, and etiology. This type of research is descriptive observational with cross-sectional design using secondary' data which is patient’s status card in the age of 25-50 years in 2012-2016 period. The results of this study shows that most data was obtained in 2015 (35.14%). The amount of patients with traumatic occlusion who came to Trisakti University Faculty of Dentistry Dental Hospital 105 (70.9%). Women (67.62%) is more common than men (32.38%). The age group with the highest level of traumatic occlusion is 41-45 years (30.47%) and the lowest is 25-30 years (16.2%). The most common etiology of traumatic occlusion is due to blocking 39 patients (37,14%) and premature contact 19 patients (18.10%). Traumatic occlusion at Trisakti University Faculty of Dentistry Dental Hospital has a fairly high prevalence, female patients were more common to experience traumatic occlusion, most commonly found in patients within the age of 41-45 years, blocking is the most common etiology found.