Perancangan kembali kantor dan sarana prasarana pusat pengelolaan komplek Kemayoran, Jakarta Pusat dengan pendekatan eco-tech
K Kemayoran merupakan kawasan bekas Bandar Udara Kemayoran dengan luas 454 Ha, yang dikembangkan hingga saat ini menjadi kota dalam kota yang berbasis perdagangan dan bisnis skala internasional. Kawasan tersebut dikelola oleh Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran (PPKK) yang merupakan Badan Layanan Umum di lingkungan Sekretariat Negara RI yang bertugas sebagai pemenuhan pusat informasi dan pemasaran kawasan kemayoran. Komplek Kantor PPKK diharapkan memiliki fasilitas sarana prasarana yang nyaman dan terpadu sehingga dapat menampung segala aktivitas masyarakat dan menciptakan bangunan yang bersifat one stop service. Penerapan bangunan mixed-use diutamakan pada area strategis yang menempati lahan yang relatif kecil di pusat kota seperti Kemayoran sehingga adanya penambahan fungsi-fungsi yang dapat dikomersilkan seperti ruang serbaguna dan kantor sewa. Namun bangunan mix-use masih menimbulkan berbagai permasalahan yang menyangkut ramah lingkungan, dan sejalan dengan visi misi Kemayoran yang mengharapkan bangunan dapat menjadi ikon Kemayoran dan menerapkan pemanfaatan air daur ulang dan penghematan energi listrik,maka perancangan kantor dan sarana prasarana PPKK ini menerapkan pendekatan eco-tech pada desainnya. Analisa pengembangan konsep menggunakan teori dari Kathryn H. Anthony dan Hamid Shirvani, yang dikembangkan menjadi konsep perancangan pada bangunan kantor dan sarana prasarana PPKK.
K Kemayoran is a former area of Kemayoran Airport with an area of 454 Ha, which has been developed to date to become a city based on international trade and business. This area is managed by the Kemayoran Complex Management Center (PPKK) which is a Public Service Agency in the Secretariat of the Republic of Indonesia which is tasked with fulfilling the Kemayoran regional information and marketing center. The PPKK building is expected to have a comfortable and integrated facility so that it can accommodate all community activities and create a one-stop service building. The application of mixed-use buildings is prioritized in strategic areas that occupy relatively small land in the city center such as Kemayoran so that there are additional commercial functions such as function rooms and rental offices. But mix-use buildings still cause various problems that are environmentally friendly, and in line with the vision and mission of Kemayoran who expect the building to become an icon of Kemayoran and apply the use of recycled water and save electricity, the design and facilities of the PPKK office implement an ecological technology approach to design . Analysis of concept development using theories from Kathryn H. Anthony and Hamid Shirvani, developed into design concepts in PPKK office buildings and infrastructure facilities.