Perencanaan lansekap kawasan niaga Kemayoran Jakarta Pusat (Landscape planning Kemayoran Commercial and Business District, Central Jakarta)
K Kawasan Niaga Kemayoran terletak di dalam Kota Bandar Kemayoran yang merupakan Rencana Kota Mandiri berbasis Kota Taman dan Teknologi Komunikasi. Kawasan ini merupakan Jantung Kehidupan Kota yang direncanakan akan terus beraktifitas 24 jam non stop. Kawasan rencanan terletak di Jakarta Pusat dan mempunyai luas kurang lebih seperempat dari luas Kota Baru Bandar Kemayoran yaitu 123, 1 Ha yang pengelolaanya di bawah DP3 KK ( Direksi Pengawasan Pengedalian Pembangunan Kawasan Kemayoran) bekerja sama dengan Dinas Tata Kota DKI Jakarta . Tema yang diguakan adalah Lansekap Produktif dengan interpretasi lansekap sebagai kekayaan. Tujuan perencanaan ialah memujudkan Kawasan Niaga yang produktif dengan beberapa sasaran seperti mengoptimalkan ruang terbuka yang ada untuk mendukung kegiatan niaga, fasilitas ruang terbuka yang tahan lama. Metode pendekatan perencanaannya menggunakan metode pendekatan perencanaan terstruktur dengan menekankan pada permasalahan pada permasalahan kritis. Tinjauan pustaka meliputi tinjauan teori analisa perencanaan lansekap dan tinjauan peraturan yang memuat dasar - dasar hukum, tujuan pengembangan kawsan perencanaan. Proses identifikasian daya dukung dan kesesuaian kawasan dilakukan dengan menganalisa tata guna lahan yang ditetapkan Dinas Tata Kota DKI Jakarta dan menentukan kriteria kesesuaiannya. Program pengembangan kawasan menekankan pada prediksi - prediksi mengenai kebutuhan ruang terbuka berdasarkan perkembangan populasi pengguna dan daya dukung kawasan hinggga sepuluh tahun mendatang. Konsep menghasilkan gagasan - gagasan berdasarkan perkembangan populasi pengguna dan daya dukung kawasan hingga sepuluh tahun mendatang. Konsep menghasilkan gagasan-gagasan bersarkan daya dukung dari identifikasii yang terbagi menjadi konsep ruang, hijau ,sirkulasi dan infrastruktur dengan pertimbangan lansekap produktif. Rencanan lansekap kawasan meliputi pendefinisian fungsi lansekap yang direncaakan dari setiap tata guna lahan yang ada. Rencanan lansekap kawasan meliputi pendefinisian fungs lansekap yang direncaakan dari setiap tata gua lahan yang ada. Usula kebijakan berisi kriteria setiap elemen lansekap yang digunakan untuk mendukung fungsi kawasan sebagai kawasan iaga
K Kemayoran commercial and Business district located inside Kota Baru Bandar Kemayoran, which planned to be Autonomous City, that base on Garden City and Communication Technology. This area will be grow up as Heart of City Life that move on for twenty four hours non stop. The planning area is located at Central Jakarta and spread over 123,1 hectares area which managed by DP3KK and corporate with government in particular Dinas Tata Kota DKI Jakarta. The theme used is Productive Landscape with the interpretation of landscape as wealth. The goal set for this planning area to bring into commercial productive area with some objectives like to optimalitation the open space for supporting commercial activity, to arrange vegetation for control micro climate which suitable for commercial and to give open space facilities that more lasting. The method used in this planning is tire structured method of approaching, which is stressed on the critical issues.For the purpose of the planning, the literature observed includes landscape planning analyzing theory and regulation consists of law, the purpose of the planned area.Analyzing the land use, which oriented by the government law and defining the land assessment criteria do the process of identifying land capability and assessment.The development program stresses on the prediction of open space necessity base on user population increasing and land capability up until the next ten years to come.The concept produce some ideas base on identified land capability, which dividedinto space concept, Vegetation concept, circulation concept and infrastructure concept considering the effort make to productively landscape.Therefore, the area’s landscape plan includes the definition of the planned landscape function from each existing land use.At the end, the policy proposal suggested criteria of every landscape element use to support the area’s function as a commercial district.