Analisis fraud pentagon dalam mendeteksi kecurangan laporan keuangan dengan menggunakan fraud score model
P Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variabel-variabel fraud pentagon yaitu pressure dengan proksi financial target, financial stability, dan external pressure, opportunity dengan proksi ineffective monitoring, nature of industry, changes in auditors, change of directors dan arrogance dengan proksi frequent number of CEO’s picture dan political connection terhadap kecurangan laporan keuangan yang diukur dengan menggunakan fraud score model atau F-Score.Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 271 perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder, yang berupa laporan tahunan perusahaan yang listing di BEI selama periode 2013-2015. Pengujian hipotesis yang digunakan adalah dengan metode regresi linear berganda dengan software SPSS 20, dimana sebelumnya dilakukan uji asumsi klasik untuk menguji kelayakan dari data penelitian.Hasil dari penelitian ini adalah variable financial stability yang diukur dengan menggunakan rasio perubahan total aset, variabel nature of industry yang diukur menggunakan rasio perubahan dalam piutang usaha dan variabel arrogance yang diukur dengan political connection berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan. Sementara variabel financial target yang diukur dengan ROA, variabel external pressure yang diukur dengan menggunakan leverage ratio, variabel ineffective monitoring yang diukur dengan menggunakan rasio komisaris independen, variabel rationalization yang diukur dengan menggunakan perubahan auditor independen, variabel capability yang diukur dengan menggunakan pergantian jajaran direksi dan frequent number of CEO’s picture yang diukur dengan jumlah foto CEO di laporan tahunan tidak berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan