Kajian dan optimasi laju produksi sumur jou-001 dengan desain ulang peralatan electric submersible pump
P Penelitian sumur JOU-001 dilakukan di lapangan KWG yang berlokasi di Kawengan, Jawa Timur. Lapangan ini merupakan lapangan dengan sumur-sumur tua yang telah menggunakan Artificial lift sebagai tenaga bantu dalam produksinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi performa pompa ESP terhadap data produksi dan data sumur, mengetahui indikasi penyebab dilakukannya desain ulang pompa ESP dari sumur JOU-001, serta meningkatkan laju produksi sumur JOU-001 dengan melakukan desain ulang pompa ESP. Penelitian ini terbatasi oleh ruang lingkup dan batas masalah seperti, evaluasi performa ESP berdasarkan data produksi dan data reservoir., analisa indikasi dilakukannya desain ulang pompa ESP sumur JOU-001, desain ulang peralatan ESP sumur JOU-001 untuk meningkatkan laju produksi, evaluasi dan optimasi desain ulang pompa ESP dari sumur JOU-001 menggunakan data sekunder yang telah disediakan perusahaan, dan data yang didapatkan digunakan untuk penelitian terhadap evaluasi dan optimasi desain ulang pompa. Diketahui pada sumur JOU-001 memiliki watercut yang tinggi sebesar 91%, sehingga analisa pertama adalah Inflow Performance Relationship (IPR) dengan metode IPR Composite untuk mengetahui productivity index dan performa sumur. Data yang digunakan merupakan data yang berasal dari data perusahaan di lapangan. Data yang didapat akan digunakan untuk evaluasi terhadap Electric Submersible Pump yang sudah terpasang dan Optimasi Electric Submersible Pump. Dalam penelitian ini, desain ulang pompa dilakukan dengan mengganti pompa yang lama dengan pompa yang baru. Pada prosedur desain ulang dilakukan perhitungan berupa perhitungan pump intake pressure, total dynamic head, head per stage, jumlah stage, penentuan Q possible, dan efisiensi volumetris pompa yang baru. Selain itu, perlukan juga perhitungan terhadap kabel dan motor yang akan disesuaikan dengan jenis pompa yang baru. Hasil perhitungan productivity index ini didapatkan productivity index yang cukup tinggi, yaitu 2,67 BFPD/Psi. Kemudian dilakukan analisa terhadap Inflow Performance Relationship sumur JOU-001, meunjukkan produksi sumur yang masih bagus dengan Q optimum sebesar 1111 BFPD. Setelah di lakukan perhitungan didapatkan nilai PIP sebesar sebesar 204,398 psi dengan total TDH 1670,368 dan setelah di plot mendapatkan stage per feet sebesar 14,016. Stage per feet ini kemudian dapat digunakan untuk mendapatkan Q teoritis, sehingga Q teoritis pada evaluasi ini adalah sebesar 1560 BFPD. Dengan perbandingan antara Q current atau actual dengan Q teoritis, sehingga didapatkan efisiensi pompa terpasang ini sebesar 41%. Menurut hasil ini, pompa terpasang pada sumur JOU-001 sudah tidak efisien lagi untuk memproduksikan minyak. Perencanaan desain ulang dalam optimasi laju alir sumur KWG-P-08 menunjukkan adanya penggantian tipe pompa baru, dari tipe pompa IND-1300 menjadi tipe pompa IND-1000. Skenario yang digunakan dalam desain ulang untuk optimasi pompa ESP ini adalah dengan mengoptimasi laju alir dengan Q target 80% dari Qt max dengan pembanding Q target 70%, Q target 60% dan Q target 50%. Perencanaan ini menghasilkan jumlah stage yang digunakan sebanyak 94 stages dengan Q possible yang dapat diproduksi sebesar 1070 BFPD dan Q oil possible sebesar 92,7 BOPD. terjadi kenaikan efisiensi pompa sebesar 60%, berbeda jauh dengan pompa yang lama hanya sebesar 41%. Setelah dilakukan desain ulang peralatan pompa ESP, perlu adanya penyesuaian terhadap tipe motor dan kabel yang digunakan. Penyesuaian motor dan kabel menjadi motor 456 Series dengan tenaga 22 HP, 690 Volt, dan 22 Ampere dan kabel AWG#4. Dari cable voltage sebesar 16 Volts dan surface voltage sebesar 706 Volts, maka kebutuhan energi dalam rangkaian ini adalah sebesar 26,8 KVA.
T The JOU-001 well research was carried out in the KWG field located in Kawengan, East Java. This field is a field with old wells that have used Artificial lifts as auxiliary workers in their production. This study aims to evaluate the performance of the ESP pump against production data and well data, find out the indications of the causes for the redesign of the ESP pump from the JOU-001 well, and increase the production rate of the JOU-001 well by redesigning the ESP pump. This research is limited by the scope and boundaries of the problem, such as evaluation of ESP performance based on production data and reservoir data. Analysis of indications for redesigning the JOU-001 well ESP pump, redesigning the JOU-001 well ESP equipment to increase production rates, evaluating and optimizing the redesign of the ESP pump from the JOU-001 well using secondary data provided by the company, and the data obtained is used for research on evaluating and optimizing pump redesign. It is known that the JOU-001 well has a high water cut of 91%, so the first analysis is the Inflow Performance Relationship (IPR) with the IPR Composite method to determine the productivity index and well performance. The data used is secondary data because the data obtained is data derived from company data in the field. The data obtained will be used for evaluation of the installed Electric Submersible Pump and Optimization of the Electric Submersible Pump. In this study, pump redesign was carried out by replacing the old pump with a new pump. In the redesign procedure, calculations were carried out in the form of calculation of pump intake pressure, total dynamic head, head per stage, number of stages, determination of Q possible, and volumetric efficiency of the new pump. Apart from that, it is also necessary to calculate the cable and motor that will be adapted to the new type of pump. The results of this productivity index calculation show a fairly high productivity index, namely 2,67 BFPD/Psi. Then an analysis of the Inflow Performance Relationship of the JOU-001 well was carried out, showing that the production of the well is still good with an optimum Q of 1111 BFPD. After doing the calculations, the PIP value is 204,398 psi with a total TDH of 1,670,368 and after plotting, you get a stage per foot of 14,016. This stage per foot can then be used to obtain theoretical Q, so that the theoretical Q in this evaluation is 1560 BFPD. With a comparison between the current or actual Q and the theoretical Q, the installed pump efficiency is 41%. According to these results, the pump installed in the JOU-001 well is no longer efficient in producing oil. The redesign planning in optimizing the flow rate of the KWG-P-08 well shows the replacement of a new pump type, from the IND-1300 pump type to the IND-1000 pump type. The scenario used in the redesign for ESP pump optimization is to optimize the flow rate with a Q target of 80% of Qt max with a comparison of a Q target of 70%, a Q target of 60% and a Q target of 50%. This planning results in the number of stages used being 94 stages with a possible Q that can be produced of 1070 BFPD and a possible Q of oil of 92,7 BOPD. there was an increase in pump efficiency of 60%, in contrast to the old pump of only 41%. After redesigning the ESP pump equipment, it is necessary to make adjustments to the type of motor and cables used. Adjustment of the motor and cable to a 456 Series motor with 22 HP, 690 Volt and 22 Ampere power and AWG#4 cable. From a cable voltage of 16 Volts and a surface voltage of 706 Volts, the energy requirement in this circuit is 26,8 KVA.