S Sektor Perpajakan memiliki peranan penting dan strategis dalam mendukung program-program pemerintah untuk melaksanakan pembangunan yang berkesinambungan. Di Indonesia sistem pemungutan pajak yang berlaku adalah Self Assessment System. Dimana wajib pajak mempunyai wewenang untuk menghitung, membayar, melaporkan sendiri besarnya utang pajak dan memungut Pajak Pertambahan Nilai. Berdasarkan kejadian tersebut maka penulis membuat laporan tugas akhir yang berjudul “Tinjauan Pelaksanaan Pemungutan, Penyetoran, dan Pelaporan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atas Barang Kena Pajak (BKP) atau Jasa Kena Pajak (JKP) Pada PT Panca Prima Lestari”.PT Panca Prima Lestari adalah perusahaan yang bergerak di bidang kontraktor dan perdagangan umum dengan fokus pada konstruksi dan pembangunan, pemasangan dan perawatan sarana pendukung industri Telekomunikasi. PT Panca Prima Lestari mengukuhkan badan usahanya sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP). Dalam perhitungan PPN Pengusaha Kena Pajak harus menyetor pajak keluaran dan pajak masukan. Melalui metode observasi, wawancara, serta kepustakaan maka penulis mengevaluasi kewajiban perpajakan atas Pajak Pertambahan Nilai masa Agustus sampai November tahun 2016 yang telah dilakukan oleh PT Panca Prima Lestari dengan ketentuan perpajakan.Pada masa Agustus sampai November tahun 2016 berdasarkan hasil pemungutan dari data yang ada, rekapitulasi pelaksanaan pengkreditan Pajak Pertambahan Nilai pada PT Panca Prima Lestari mempunyai jumlah pajak keluaran sebesar Rp 72.122.479 serta jumlah pajak masukan sebesar Rp 17.036.646 sehingga Pajak Pertambahan Nilai yang dipungut oleh PT Panca Prima Lestari adalah sebesar Rp 55.085.833.