DETAIL KOLEKSI

Pengaruh insentif pajak, sanksi pajak, pengetahuan pajak, dan pelayanan pajak terhadap kepatuhan wajib pajak pada masa pandemi covid-19 dengan sosialisasi pajak sebagai variabel moderasi

5.0


Oleh : Shintya Dwi Permata

Info Katalog

File Jurnal : 00000000000000112481.pdf

Nomor Panggil : 123012011041

Subyek : Taxation;COVID-19 Pandemic, 2020-

Penerbit : FEB - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2023

Pembimbing 1 : N. E. Fatimah Azzahra

Kata Kunci : covid-19 pandemic, tax incentives, tax sanctions, tax knowledge, tax services, tax socialization and

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2023_TA_MAK_-123012011041_Halaman-Judul.pdf
2. 2023_TA_MAK_-123012011041_Lembar-Pengesahan.pdf
3. 2023_TA_MAK_-123012011041_Bab-1-Pendahuluan.pdf
4. 2023_TA_MAK_-123012011041_Bab-2-Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2023_TA_MAK_-123012011041_Bab-3-Metodologi-Penelitian.pdf 14
6. 2023_TA_MAK_-123012011041_Bab-4-Analisis-dan-Pembahasan.pdf 25
7. 2023_TA_MAK_-123012011041_Bab-5-Kesimpulan.pdf 3
8. 2023_TA_MAK_-123012011041_Daftar-Pustaka.pdf
9. 2023_TA_MAK_-123012011041_Lampiran.pdf

W Wabah virus corona yang menyerang mancanegara khususnya Indonesia pada awal tahun 2020 telah menciptakan efek bola salju dari krisis kesehatan menjadi krisis ekonomi yang sangat besar. Pembatasan sosial dan karantina yang dilakukan dalam upaya menyelamatkan kesehatan maupun jiwa masyarakat telah menekan mesin ekonomi seperti konsumsi yang menurun dratis, investasi yang tertunda hingga perdagangan dalam maupun luar negeri menjadi terhambat sehingga berdampak terhadap penerimaan negara dari sektor pajak. Penurunan penerimaan negara secara nasional ini dapat tercermin dari penerimaan pajak salah satu daerah di Indonesia yaitu provinsi Bengkulu. Berdasarkan data persentase realisasi penerimaan pajak di provinsi Bengkulu yang diwakili oleh KPP Pratama Bengkulu Satu dan KPP Pratama Bengkulu Dua, realisasi penerimaan pajak pada saat datangnya pandemi covid-19 tahun 2020 mengalami penurunan yang semula sebesar 1.652.107.192.205 namun turun menjadi 1.447.157.077.930 atau menurun sebesar 204.950.114.275. Untuk dapat menyelamatkan perekonomian dari dampak pandemic covid-19, maka pemerintah memberikan suatu kebijakan yang relevan agar sumber pendapatan negara tetap masuk sebagai pendapatan asli negara dan pemberian insentif pajak seperti insentif PPh Pasal 21/22/23/25 maupun Insentif PPh Final UMKM. Hal ini juga dilakukan agar wajib pajak dapat tunduk atau patuh dalam mentaati pajak ditengah pandemic covid-19. Selain pemberian insentif pajak, faktor-faktor yang dapat memengaruhi kepatuhan wajib pajak ditengah pandemic covid-19 yaitu sanksi pajak, pengetahuan pajak, layanan pajak dan sosialiasi pajak yang diberikan kepada wajib pajak dengan maksimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Insentif Pajak, Sanksi Pajak, Pengetahuan Pajak, danPelayanan Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dengan Sosialisasi Pajak sebagaiVariabel Moderasi. Penelitian ini menggunakan metode gabungan antar kualitatif dengan wawancara dan kuantitatif dengan menyebar kuesioner ke responden menggunakan teknik pengumpulan sampel purposive sampling yang ditujukan kepada 200 responden yang bermukim di wilayah Bengkulu. Dalam hasil penelitian ilmiah ini menemukan bahwa insentif pajak dan pelayanan pajak tidak berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak. Sedangkan sanksi pajak, pengetahuan pajak, dan sosialisasi pajak berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak. Selain itu, sosialiasi pajak dapat memperkuat hubungan antara insentif pajak dan sanksi pajak terhadap kepatuhan wajib pajak, namun sosialisasi pajak tidak dapat memperkuat hubungan antara pengetahuan pajak dan pelayanan pajak terhadap kepatuhan wajib pajak. Selain itu, data hasil penelitian ini cukup relevan dengan informan yang dijadikan sebagai data yang kredibel serta bersinambungan dengan data responden.

T The corona virus outbreak that attacked foreign countries, especially Indonesia in early 2020, has created a snowball effect from a health crisis to a huge economic crisis. Social restrictions and quarantines carried out in an effort to save people's health and lives have suppressed economic engines such as consumption which has decreased drastically, delayed investment so that domestic and foreign trade has become hampered so that it has an impact on state revenue from the tax sector. This decline in national state revenues can be reflected in tax revenues from one of the regions in Indonesia, namely Bengkulu province. Based on data on the percentage of tax revenue realization in Bengkulu province represented by KPP Pratama Bengkulu Satu and KPP Pratama Bengkulu Dua, the realization of tax revenue at the time the Covid-19 pandemic arrived in 2020 experienced a decline, which was originally 1,652,107,192,205 but fell to 1,447,157,077 .930 or decreased by 204,950,114,275. To be able to save the economy from the impact of the Covid19 pandemic, the government provides a relevant policy so that sources of state revenue continue to be included as the country's original income and provide tax incentives such as Article 21/22/23/25 Income Tax incentives and MSME Final Income Tax Incentives. This is also done so that taxpayers can comply or obey taxes in the midst of the Covid-19 pandemic. In addition to providing tax incentives,factors that can affect taxpayer compliance amid the Covid-19 pandemic are tax sanctions, tax knowledge, tax services and tax socialization provided to taxpayersto the fullest. The purpose of this study was to examine the effect of tax incentives, tax sanctions, tax knowledge, and tax services on taxpayer compliance with tax socialization as a moderating variable. This study used a combined qualitative method with interviews and quantitative by distributing questionnaires to respondents using a purposive sampling technique aimed at 200 respondents who live in the Bengkulu area. In the results of this scientific research found that tax incentives and tax services do not have a positive effect on taxpayer compliance. While tax sanctions, tax knowledge, and tax socialization have a positive effect on taxpayer compliance. In addition, tax socialization can strengthen the relationship between tax incentives and tax sanctions on taxpayer compliance, but tax socialization cannot strengthen the relationship between tax knowledge and tax services on taxpayer compliance. In addition, the data from this study are quite relevant to the informants who are used as credible data and are consistent with the respondent's data.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?