DETAIL KOLEKSI

digitalisasi industri konstruksi dengan integrasi bim dan 3d machine control untuk meningkatkan performa pelaksanaan konstruksi (studi kasus: proyek jalan Tol Trans Sumatera Seksi Pekanbaru – Bangkinang)

5.0


Oleh : Iwan Hermawan

Info Katalog

Subyek : Building information modeling;Construction projects

Penerbit : FTSP - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2022

Pembimbing 1 : Sutardi

Kata Kunci : 3D machine control, toll road, efficiency.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2022_TS_MTS_151012000013_Halaman-Judul.pdf
2. 2022_TS_MTS_151012000013_Lembar-Pengesahan.pdf
3. 2022_TS_MTS_151012000013_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4. 2022_TS_MTS_151012000013_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2022_TS_MTS_151012000013_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf
6. 2022_TS_MTS_151012000013_Bab-4_Analisis-dan-Pembahasan.pdf
7. 2022_TS_MTS_151012000013_Bab-5_Kesimpulan.pdf
8. 2022_TS_MTS_151012000013_Daftar-Pustaka.pdf
9. 2022_TS_MTS_151012000013_Lampiran.pdf
10. 2022_TS_MTS_151012000013_Poster-TA.pdf
11. 2022_TS_MTS_151012000013_PPT-TA.pdf

P Pemerintah Republik Indonesia melalui Peraturan Presiden Nomor 100 tahun 2014 dan Peraturan Presiden Nomor 117 tahun2015 menargetkan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera dari Bakauheni sampai dengan Banda Aceh sepanjang 2770 km dapatterbangun seluruhnya pada tahun 2024. Terdapat dua tahap yang menjadi kunci dalam pelaksanaan proyek yaitu tahapperencanaan dan tahap pelaksanaan. Tahap perencanaan dilaksanakan menggunakan Building Information Model (BIM). Tahappembangunan mengintegrasikan data BIM dengan 3D Machine Control. 3D Machine Control merupakan sistem yang dapatmengintegrasikan data desain digital sebagai guidance alat berat, seperti motor grader, dan vibro compactor untuk pekerjaantanah yang digunakan sehingga biaya, mutu, waktu dan manpower menjadi efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji prosesintegrasi antara data BIM dengan 3D Machine Control, mengidentifikasi faktor – faktor pokok penyebab ketidakefisienan metodepekerjaan pembangunan dan juga faktor faktor yang dapat menjamin keberhasilan integrasi, Menyusun prosedur tetap penggunaanintegrasi BIM dengan 3D Machine Control, dan Menyusun rekomendasi potensi dan kendala penggunaan metode integrasi keduateknologi tersebut.Penelitian ini dilakukan dengan case study proyek Jalan Tol Trans Sumatera ruas Pekanbaru – Bangkinang sepanjang 40 KM.Metode pengambilan data dilakukan secara kualitatif dan kuantitaif melalui eksperimen lapangan. Untuk menjawab tujuan padapenelitian ini, dilakukan dengan mengkaji akurasi digital survey LiDAR UAV sebagai data topografi, implementasi BIM padaLevel of Development (LoD) 200, 300 dan 400, serta menguji efisiensi penggunaan 3D Machine Control motor grader padapekerjaan pemotongan elevasi, serta penggunaan 3D Machine Control vibro compactor untuk pemadatan tanah pada lapisansubgrade dan Base A untuk memperoleh akurasi pekerjaan tanah sesuai desain, pengendalian kuantitas dan mutu pekerjaan tanah,serta efisiensi waktu jika dibandingkan dengan metode konvensional.Hasil penelitian menunjukkan bahwa data topografi hasil LiDAR UAV cukup akurat, dengan akurasi LE90 sebesar 0,176 cmyang memenuhi toleransi ketelitian peta topografi Kelas 1 skala 1 : 1000. Berdasarkan analisis uji akurasi pekerjaan tanah yangdilakukan, disimpulkan bahwa tidak adanya perbedaan signifikan akibat konversi data, akurasi receiver GNSS sebagai guidanceelevasi pada pekerjaan tanah, serta penggunaan 3D Machine Control yang optimal dapat membuat pelaksanaan pekerjaan tanahdi lapangan sesuai dengan desain. Diperoleh hasil bahwa penggunaan 3D Machine Control motor grader dan vibro compactordapat digunakan sebagai kontrol kuantitas dan mutu pekerjaan tanah, serta berdasarkan hasil uji penggunaan 3D Machine Controlmotor grader untuk pemotongan elevasi pada STA 22+900 – STA 22+925 diperoleh efisiensi waktu sebesar 47%.

T The Government of the Republic of Indonesia through Presidential Regulation Number 100 of 2014 and Presidential RegulationNumber 117 of 2015 aims the construction of the 2770 km Trans Sumatra Toll Road from Bakauheni to Banda Aceh to be fullyconstructed by 2024. There are two key stages in the project phase, they are planning and construction stages. The planning stageis carried out using the Building Information Model (BIM). The construction phase integrates BIM data with 3D-Machine-Control.3D Machine Control is a system that can integrate digital design data as heavy equipment (excavators, motor graders, and vibrocompactor) guidance for earthworks used so that costs, quality, time, and manpower are efficient. This study aims to examine theintegration process between BIM data with 3D-Machine-Control, identifies the main factors causing the inefficiency of thedevelopment work method and also the factors that can ensure the success of BIM data integration with 3D-Machine-Control,compiles fixed procedures for the application of BIM and 3D-Machine-Control Integration and compiles the potentials andconstraints of both technologies’ integration method usage recommendation.This study is conducted in Trans Sumatera Pekanbaru - Bangkinang’s Toll Road with 40 km long as a study case. The DataAcquisition Methodology is conducted using qualitative and quantitative methods throughout the field’s experiments. To fulfillthe aims of this study, the examination of the LiDAR UAV Digital Survey’s accuracy as topographic data, the BIM implementationon Level of Development (LOD) 200, 300, and 400, verification of the Usage of Motor Grader’s 3D-Machine-Control efficiencyin elevation cutting works, the application of Vibro compactor part of 3D-Machine-Control for improving the accuracy of soil compaction on the subgrade and Base A’s surface according to design, controlling the quantity and quality of earthworks, alsotime consumption efficiency compared to conventional methods are needed.The results showed that the topographic data from UAV LiDAR Data are accurate with the LE90 value around 0.176 cm whichfulfills the topographic data 1:1000 scale tolerance as regulated by the Indonesian Mapping Authority (Badan InformasiGeospasial). Based on the accuracy analysis for earthworks application that there are no differences as a result of dataconversion, GNSS’s receivers as elevation guidance for earthworks, also the Optimal 3D-Machine-Control utilization can carryout the earthworks as similar as design. In conclusion, the application of the Vibro Compactor and Motor Grader can be used asquality and quantity control, also based on the result concluded that the time efficiency of Motor Grader’s 3D-Machine-Controlfor elevation cutting application on STA 22+900- 22+925 is 47%.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?