DETAIL KOLEKSI

Kajian pengaruh temperatur dan konsentrasi terhadap Critical Micelles Concetration(CMC) pada pendesakan surfaktan skala laboratorium

5.0


Oleh : Puri Wijayanti

Info Katalog

Nomor Panggil : 89/Tesis/2016

Subyek : Enhanced recovery

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2016

Pembimbing 1 : Rachmat Sudibjo

Pembimbing 2 : MG. Sri Wahyuni

Kata Kunci : critical micelles concentration (CMC), enhanced oil recovery, interfacial tension, oil recovery

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2016_TA_SMT_171.130.015_Halaman-judul.pdf
2. 2016_TA_SMT_171.130.015_Pengesahan-dan-persetujuan.pdf
3. 2016_TA_SMT_171.130.015_Bab-I-Pendahuluan.pdf
4. 2016_TA_SMT_171.130.015_Bab-II-Tinjauan-literatur.pdf
5. 2016_TA_SMT_171.130.015_Bab-III-Metode..pdf
6. 2016_TA_SMT_171.130.015_Bab-IV-Hasil-penelitian.pdf
7. 2016_TA_SMT_171.130.015_Bab-V-Pembahasan.pdf
8. 2016_TA_SMT_171.130.015_Bab-VI-Kesimpulan.pdf
9. 2016_TA_SMT_171.130.015_Daftar-pustaka.pdf
10. 2016_TA_SMT_171.130.015_Lampiran.pdf

E Enhanced Oil Recovery merupakan upaya yang dilakukan untukmeningkatkan kembali produksi hidrokarbon dengan memproduksi minyak sisa yangmasih terperangkap di pori-pori batuan yang disebut saturasi minyak residual. Salahsatu metode yang digunakan untuk meningkatkan perolehan minyak dalam penelitianini adalah injeksi surfaktan. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium EOR, TeknikPerminyakan, FTKE, Universitas TrisaktiJenis surfaktan yang digunakan dalam tesis ini adalah Alpha Olefin Sulfonate(AOS) dengan konsentrasi 0.15%; 0.25%; 0.35%; 0.5%; 0.75%; 1.0%; 1.5%; 1.5% ;1.8% dan 2.0 %. Salinitas yang digunakan adalah 10.000 ppm. Selain itu, penelitianini juga menggunakan 3 (tiga) jenis komposisi minyak kombinasi antara kerosin danparafin. Dalam pengamatan ini juga dilakukan pengaruh suhu terhadap pengukuransifat fisik fluida reservoir. Suhu yang digunakan adalah 28⁰C untuk 70 ⁰C. Selain itu,diamati pula pengaruh suhu terhadap perolehan minyak.Dengan adanya peningkatan suhu dari 28°C ke 70°C maka akanmengakibatkan penunurunan sifat fisik fluida. Dari pengukuran tegangan antarmuka,pada suhu 28°C didapat Critical Micelles Concentration (CMC) terbentuk padakonsentrasi 1% dan pada suhu 70°C, CMC terbentuk pada suhu 0.7%. Pada suhu28°C, recovery factor maksimum adalah 8% dan pada suhu 70°C, RF maksimumadalah 9%, akibat pemanasan ada kenaikan RF sebesar 1% dari suhu 28°C

E Enhanced Oil Recovery is the way to increase hydrocarbon production by re-produced residual oil that still trapped in rock pores that called residual oil saturation.One of the methods that commonly used to increase oil production in this research issurfactant injection. This research had been done in EOR Laboratory of PetroleumEngineering, Faculty of Earth Technology and Energy, Trisakti University. The usedof surfactant type in this thesis is Alpha Olefin Sulfonate (AOS) with theconcentrations are 0.15%; 0.25%; 0.35%; 0.5%; 0.75%; 1.0%; 1.5%; 1.8% and 2.0%.The used of salinity is 10,000 ppm. This research is also using 3 (three) compositionsof oil combination between kerosene and paraffin, and temperature as parameter,which is 28oC and 70oC. Based on the laboratory study, by adding surfactantconcentration, the value of density, specific gravity, viscosity and interfacial tensionhad increased. Otherwise, by the increasing of temperature from 28oC to 70oC, it willbe caused the decreasing of density, specific gravity, viscosity and interfacial tensionof fluid. By the measuring of interfacial tension on 28oC temperature, it has the resultof Critical Micelles Concentration (CMC) that formed at 1% concentration on 70oCtemperature, CMC formed at 70°C temperature. On 28oC, the maximum recoveryfactor (RF) is on 8%, meanwhile on 70oC, the maximum recovery factor is 9%. It isall because of the heating on 28oC, so the RF is increased for 1%.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?