DETAIL KOLEKSI

Konsep pakain gender - fluid berdasarkan pandangan masyarakat urban


Oleh : Elis Savitri

Info Katalog

Nomor Panggil : 001/MDP/2020

Subyek : Fashion designers

Penerbit : FSRD - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2021

Pembimbing 1 : Achmad Syarief

Pembimbing 2 : Sangayu K. Laksemi

Kata Kunci : urban culture, gender, fashion designer

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2021_TS_MDP_191211810004_Halaman-judul.pdf
2. 2021_TS_MDP_191211810004_Pengesahan.pdf
3. 2021_TS_MDP_191211810004_Bab-1-Pendahuluan.pdf 16
4. 2021_TS_MDP_191211810004_Bab-2-Kajian-pustaka.pdf
5. 2021_TS_MDP_191211810004_Bab-3-Metodologi-penelitian.pdf
6. 2021_TS_MDP_191211810004_Bab-4-Hasil-dan-pembahasan.pdf
7. 2021_TS_MDP_191211810004_Bab-5-Kesimpulan-dan-pembahasan.pdf 3
8. 2021_TS_MDP_191211810004_Daftar-pustaka.pdf
9. 2021_TS_MDP_191211810004_Lampiran.pdf

P Pergerakan zaman yang dinamis membawa pemikiran para desainer busana untuk merancang sesuatu yang lebih inklusif khususnya terkait gender. Prinsip bahwa perbedaan anatomi tubuh antara laki-laki dan wanita merupakan sebuah fakta yang membentuk norma sosial-budaya sebagai penanda yang mendorong lahirnya stereotip gender dalam berpakaian. Dalam perspektif lain, fashion merupakan medium rekonstruksi norma yang dapat digunakan sebagai alat untuk menghapusstereotip gender melalui pemanfaatan ekspresi identitas gender yang lebihdinamis.Melalui pakaian gender fluid, seseorang dapat membentuk representasi diri yangterbebas dari pembentukan stereotip sehingga dapat menemukan rasa percaya diridan mengekspresikannya sesuai keinginan mereka tanpa dipandang negatif.Terutama pada kaum pria yang lebih represif terhadap stereotip berpakaiandibandingkan wanita. Pada, kenyataannya mayoritas masyarakat urban Indonesiamasih kuat memegang norma sosial dan memandang tabu pria yang mengenakanpakaian dengan unsur feminin.Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan fenomenologi dengan metodecampuran (mixed method)

T The dynamic movements of times bring the thoughts of fashion designers to design something more inclusive, especially regarding gender. The anatomical differences between men and women is a fact that shapes socio-cultural norms as a marker that emerge of gender stereotypes in fashion. In another perspective, fashion is a medium for norm reconstruction that can be used as a tool to remove gender stereotypes through the dynamic gender identity expressions. Through gender fluid fashion, a person can form self-representations that are free from stereotyping to bring out self-confidence and express it according to their wishes without being viewed negatively. Especially for men who are more repressive towards stereotypes than women. However, in reality the majority of urban Indonesians still hold strong social norms and view the taboo of men who wear feminine clothing

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?