DETAIL KOLEKSI

Hubungan asupan gizi dengan anemia pada anak Sekolah Dasar

1.0


Oleh : Marhani

Info Katalog

Nomor Panggil : S 917

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2016

Pembimbing 1 : Sakina Umar

Subyek : Nutritional requirements;Child nutrition disorders

Kata Kunci : Iron, folic acid, vitamin B12, vitamin C, protein, anemia

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2016_TA_SKD_03012155_Halaman-judul.pdf
2. 2016_TA_SKD_03012155_Pengesahan.pdf
3. 2016_TA_SKD_03012155_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4. 2016_TA_SKD_03012155_Bab-2_Tinjauan-pustaka.pdf
5. 2016_TA_SKD_03012155_Bab-3_Kerangka-konsep.pdf
6. 2016_TA_SKD_03012155_Bab-4_Metode.pdf
7. 2016_TA_SKD_03012155_Bab-5_Hasil.pdf
8. 2016_TA_SKD_03012155_Bab-6_Pembahasan.pdf
9. 2016_TA_SKD_03012155_Bab-7_Kesimpulan.pdf
10. 2016_TA_SKD_03012155_Daftar-pustaka.pdf
11. 2016_TA_SKD_03012155_Lampiran.pdf

I Indonesia memiliki banyak masalah tentang gizi pada anak-anak, namun yang dianggap memiliki dampak paling luas dan jangka panjang yakni anemia. Menurut Riskesdas tahun 2013, didapatkan prevalensi anemia di Indonesia sebesar 21,7%. Anak sekolah usia 6-12 tahun dianggap mengalami anemia bila kadar Hb <12,0 g/dL. Anemia gizi merupakan salah satu masalah gizi utama di Indonesia. Penelitian menggunakan studi observasional analitik dengan desain potong lintang yang mengikutsertakan 134 anak sekolah dasar usia (9-12 tahun). Data dikumpulkan dengan cara wawancara menggunakan kuesioner yang meliputi penilaian karakteristik, Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire ( SFFQ ) untuk penilaian asupan gizi dan alat hemocueu dengan metode cyanmet hemoglobin untuk pemeriksaan hemoglobin. Sebanyak 33,6% responden yang mengalami anemia. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara jenis kelamin, usia, asupan Fe, asam folat, dan vitamin B12 dengan anemia pada anak sekolah dasar ( p>0,05%). Terdapat hubungan yang bermakna antara asupan vitamin C dan protein dengan anemia pada anak sekolah dasar (p<0,05). Prevalensi yang mengalami anemia pada anak sekolah dasar sebesar 33,6%. Tidak terdapat hubungan yang bermakna anatara asupan Fe, asam folat dan vitamin B12 dengan anemia pada anak sekolah dasar. Terdapat hubungan yang bermakna antara asupan vitamin C dan protein dengan anemia pada anak sekolah dasar.

I Indonesia has many problems of nutrition in children, but are considered to have the most extensive impact and the long-term anemia. According Riskesdas in 2013, the prevalence of anemia in Indonesia by 21.7%. School children aged 6-12 years were considered to have anemia when Hb levels <12.0 g / dL. Nutritional Anemia is one of the main nutritional problem in Indonesia. The study used analytic observational study with cross-sectional design involving 134 children of primary school age (9-12 years). Data were collected by interview using a questionnaire that includes assessment of characteristics, Semi-Quantitative Food Frequency Questionnaire (SFFQ) for the assessment of nutritional intake and tools hemocueu with cyanmethemoglobin method for hemoglobin. A total of 33.6% of respondents who are anemic. There was no significant relationship between sex, age, intake Fe, folic acid and vitamin B12 with anemia at primary school children (p> 0.05%). There is a significant association between the intake of vitamin C and protein with anemia in primary school children (p <0.05). The prevalence of anemia in children who experience primary schools was 33.6%. There was no significant relationship anatara Fe intake, folic acid and vitamin B12 with anemia at primary school children. There is a significant association between the intake of vitamin C and protein with anemia in primary school children.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?