A Air merupakan kebutuhan penting bagi mahkluk hidup, selain air sungai, danau dan rawa, masyarakat juga memanfaatkan air tanah untuk memenuhi kebutuhan air yang terus meningkat terutama bagi masyarakat yang berada di wilayah belum terjangkau oleh PDAM. Pencemaran air tanah yang umum terjadi adalah adanya besi (Fe) dan mangan (Mn). Adsorpsi merupakan salah satu metode yang dapat digunakan dalam menyisihkan besi dan mangan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kualitas adsorben tongkol jagung setelah proses aktivasi, mengetahui kinerja adsorben dari tongkol jagung dan menentukan kriteria desain kolom adsorpsi dalam menyisihkan kandungan besi dan mangan pada air tanah. Penelitian ini menggunakan kolom adsorpsi dengan adsorben tongkol jagung yang dibakar pada suhu 400oC selama 30 menit, diayak dengan ukuran 10 dan 60 mesh, dan diaktivasi dengan H2SO4 konsentrasi 5% dengan variasi ketinggian adsorben 5, 10, dan 15 cm serta laju alir 45, 60, dan 75 ml/menit dengan waktu kontak tiap 10 menit selama 120 menit. Adsorben tongkol jagung teraktivasi memiliki kadar air 1,3%, kadar abu 2,9% dan daya serap 471,42 mg/g. Penyisihan optimum logam besi (Fe) yaitu 99,94% dan mangan (Mn) sebesar 99,84% dengan konsentrasi akhir <0,001 mg/l pada ketinggian 15 cm dengan laju alir 75 ml/menit terjadi selama 60 menit yaitu sejak menit ke- 40 sampai menit ke-90. Model isoterm mengikuti persamaan Freundlich dengan nilai R2 besi 0,9113 dan mangan 0,9547. Kinetika adsorpsi mengikuti reaksi orde dua dengan nilai R2 besi yaitu 0,9923 dan mangan 0,9541. Nilai untuk surface loading skala laboratorium sebesar = 5,26 x 10-4 m3/m2. detik. Biaya pembuatan 531 gram adsorben sebesar Rp 1.284.000. Dimana dengan 1 gram adsroben dapat menyisihkan 0,2484 mg Fe dan 0,09225 mg Mn dengan biaya yaitu Rp 2.418/ gram adsorben.