DETAIL KOLEKSI

Optimasi hidrolika dan evaluasi kinerja bit dengan metode drilling specific energy trayek 17,5" pada sumur "dn-06" lapangan "adl-1"

5.0


Oleh : Dian Putrie Adila

Info Katalog

Nomor Panggil : 1129/TP/2019

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2019

Pembimbing 1 : Abdul Hamid

Pembimbing 2 : Apriandi Rizkina

Subyek : Drilling - Oil well;Petroleum engineering

Kata Kunci : drilling, drill bit, specific energy, mechanical specific energy, drilling specific energy, hydrauli

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2019_TA_TM_071001500039_Halaman-judul.pdf 1
2. 2019_TA_TM_071001500039_Bab-1.pdf 3
3. 2019_TA_TM_071001500039_Bab-2.pdf
4. 2019_TA_TM_071001500039_Bab-3.pdf
5. 2019_TA_TM_071001500039_Bab-4.pdf
6. 2019_TA_TM_071001500039_Bab-5.pdf
7. 2019_TA_TM_071001500039_Daftar-pustaka.docx.pdf
8. 2019_TA_TM_071001500039_Lampiran.pdf

P Pemboran yang efektif dan efisien merupakan pemboran yang mampu mencapai kedalaman target dalam waktu singkat tanpa menimbulkan banyak permasalahan pemboran. Salah satu faktor yang mempengaruhi keefisienan suatu kegiatan pemboran adalah pahat bor. Pahat bor memiliki andil dalam keefisienan suatu kegiatan pemboran melalui karakteristik, kinerja, dan hidrolikanya. Pada trayek 17,5” sumur “DN-06” lapangan “ADL-1” ini dilakukan analisa dan evaluasi kinerja serta hidrolika dari pahat bor jenis PDC untuk mengetahui pentingnya peran pahat bor dalam keefisienan kegiatan pemboran. Kinerja dari pahat bor dianalisa dengan metode Specific Energy yang terdiri Mechanical Specific Energy (MSE) dan Drilling Specific Energy (DSE). Hasil perhitungan MSE yang dihasilkan pahat bor PDC ini sebesar 2989,6 psi sampai dengan 66498,1 psi. Nilai MSE dianalisa dalam bentuk grafik dan menunjukkan bahwa saat kegiatan pemboran trayek 17,5” berlangsung, nilai MSE tidak terus dimonitor karena grafik yang dihasilkan fluktuatif selain itu terdapat beberapa interval kedalaman dengan nilai MSE yang mengalami kenaikan secara signifikan. Penelitian dilanjutkan dengan menganalisa hidrolika dari pahat bor dan hasilnya menunjukkan tekanan yang tersisa untuk dikeluarkan oleh nozzle cukup kecil yaitu 13-33% dari tekanan standpipe. Hal ini diatasi dengan melakukan optimasi dan tekanan pahat bor mengalami kenaikan menjadi 51,887% dari tekanan standpipe. Kehadiran hidrolika juga dapat mengurangi energi pahat bor atau MSE, yang hasilnya dinyatakan dalam bentuk DSE. Sebelum dilakukan optimasi kegiatan pemboran sudah cukup efisien dengan nilai DSE berkisar antara 2732,88 psi sampai 61266,33 psi dan setelah dilakukan optimasi kegiatan pemboran menjadi lebih efisien dengan nilai DSE yang lebih kecil yaitu 2584,26 psi sampai 57212,78 psi. Penelitian yang dilakukan membuktikan hidrolika memiliki peran penting dalam kinerja pahat bor untuk menghasilkan laju pemboran. Hal utama yang mempengaruhi performa pahat bor adalah parameter pemboran yang diaplikasikan dan hidrolikanya. Apabila keduanya ditentukan dengan tepat dan bekerja dengan baik, akan menghasilkan suatu kegiatan pemboran yang efektif dan efisien.

A A drilling activity which can be finished on time or even shorter than planned without causing many drilling problems is called an effective and efficient drilling operation. In the process, many factors affect the efficiency of a drilling operation and one of them is drilling bit. Drilling bit characteristics, performance, and hydraulics all have contributed to more efficient drilling operations. The 17,5” PDC bit in this “DN-06” well “ADL-1” field will be analyzed and evaluated to show that a drill bit performance and hydraulics has an important role in a drilling operation efficiency. Drill bit performance has been analyzed based on its Specific Energy that consists of Mechanical Specific Energy (MSE) and Drilling Specific Energy (DSE). The 17.5” PDC bit gives MSE value range from 1564.2 psi to 124196.42 psi. The MSE result, in a form of a graph, shows that when the drilling operation of 17.5” took place the operators didn’t pay much attention to the change of MSE value so the graph was fluctuating and some of the depth intervals happen to have high MSE values. The hydraulics of 17.5” PDC bit was also analyzed and the result shows that the drill bit pressure only delivered 13-33% of standpipe pressure. Optimization of hydraulics has been done and it successfully raised the pressure to 51,887% of standpipe pressure. With the presence of bit hydraulics, the energy of drill bit or MSE can also be reduced and this reduced energy is called DSE. The DSE value range before hydraulic optimization was from 2732.88 psi to 61266.33 psi and when the hydraulic was optimized the DSE value decreased with the range from 2854.26 psi to 57212.78 psi. Analyzation and evaluation that has been done proved that hydraulics has an important role in drill bit performance in order to penetrate the formation. The main things that affect bit performance are drilling parameters and drill bit hydraulics. If those two were determined precisely and works well until it reaches the target depth, that drilling activity can be called as an effective and efficient drilling operation.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?