DETAIL KOLEKSI

Studi laboratorium mengenai pengaruh konsentrasi surfaktan-polimer terhadap peningkatan minyak dengan injeksi kimia

2.3


Oleh : Ester Febrina

Info Katalog

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2016

Pembimbing 1 : Sugiatmo Kasmungin

Pembimbing 2 : Widia Yanthi

Subyek : Eor’s method - laboratory studies;Drilling - chemical injection

Kata Kunci : polymer, surfactants, increase in oil

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2016_TA_TM_07111120_Halaman-Judul.pdf
2. 2016_TA_TM_07111120_BAB-I.pdf
3. 2016_TA_TM_07111120_BAB-II.pdf
4. 2016_TA_TM_07111120_BAB-III.pdf
5. 2016_TA_TM_07111120_BAB-IV.pdf
6. 2016_TA_TM_07111120_BAB-V.pdf
7. 2016_TA_TM_07111120_BAB-VI.pdf
8. 2016_TA_TM_07111120_Daftar-Pustaka.pdf
9. 2016_TA_TM_07111120_Lampiran.pdf

S Salah satu metode EOR ini dilakukan setelah sumur produksi kehilangan alami merekamekanisme penggerak yang injeksi kimia. injeksi kimia termasuk tersierrecovery yang bertujuan untuk membantu meningkatkan produksi minyak dengan menambahkan bahan kimia diproses injeksi. Dalam tugas akhir ini, dilakukan percobaan di EOR tersebutlaboratorium untuk mengetahui pengaruh surfaktan dan polimer konsentrasi untukmeningkatkan recovery minyak di injeksi kimia. Diharapkan dari hasileksperimen dapat ditentukan konsentrasi optimal, sehingga faktor pemulihandapat ditingkatkan. Fungsi injeksi surfaktan adalah untuk mengurangi tegangan antar muka dari minyak-air. Sementara fungsi injeksi polymer adalah untuk meningkatkan viskositas, dalam hal ini kasus untuk meningkatkan viskositas fluida mengemudi, dan mengurangi rasio mobilitas antara cairan mengemudi dan cairan-driven. Dalam penelitian ini digunakan air garam dengan salinitas 6.000 ppm, konsentrasi surfaktan 0,3%, 0,6% dan 1%, dan polimer konsentrasi 400 ppm, 600 ppm dan nilai 1.000 ppm dihitung kepadatan, viskositas, dan tegangan antar muka. Pelarut yang ada mampu melakukan sembilan suntikan hasil pencampuran setiap pelarut dengan konsentrasi yang berbeda-beda. Pada konsentrasi surfaktan 1% + polimer 600 ppm diperoleh faktor recovery tertinggi yaitu sebesar untuk 71,67%.

O One of EOR’s method performed after production wells lose their naturaldrive mechanism are chemical injection. Chemical injection included of tertiaryrecovery that aims to help increase the production of oil by adding chemicals in theinjection process. In this final project, conducted experiments in the EORlaboratorium to determine the effect of surfactant and polymer’s concentration toincrease oil recovery in chemical injection. Expected from the results of theexperiment can be determined optimal concentrations, so that the recovery factorcan be increased. Surfactant injection function is to reduce the interfacial tension ofoil-water. While the polymer injection function is to increase the viscosity, in thiscase to increases the viscosity of the driving fluid, and reduce the mobility ratiobetween the driving fluid and the fluid-driven. In this experiment used brine with asalinity 6,000 ppm, surfactant concentrations 0,3%, 0,6% and 1%, and the polymerconcentrations 400 ppm, 600 ppm and 1000 ppm calculated value of density,viscosity, and interfacial tension. Of the existing solvent is able to do nine injectionsresult of mixing each solvent with varying concentrations. At a concentration ofsurfactant 1% + polymer 600 ppm obtained the highest recovery factor that is equalto 71.67%.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?