DETAIL KOLEKSI

Pengaruh suhu curing, waktu curing dan umur beton terhadap kuat tekan beton geopolimer berbasis fly ash (studi literatur)

0.0


Oleh : Putrilyan Ezra Panjaitan

Info Katalog

Penerbit : FTSP - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2020

Pembimbing 1 : Liana Herlina

Subyek : Geopolymer concrete;Concrete - Environmental aspects

Kata Kunci : geopolymer concrete, fly ash, compressive strength, curing

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2020_TA_STS_051001600108_Halaman-Judul.pdf
2. 2020_TA_STS_051001600108_Lembar-Pengesahan.pdf 4
3. 2020_TA_STS_051001600108_Bab-1_Pendahuluan.pdf 4
4. 2020_TA_STS_051001600108_Bab-2_Tinjauan-pustaka.pdf
5. 2020_TA_STS_051001600108_Bab-3_Metodologo-penelitian.pdf
6. 2020_TA_STS_051001600108_Bab-4_Analisis-dan-pembahasan.pdf
7. 2020_TA_STS_051001600108_Bab-5_Kesimpulan-dan-saran.pdf
8. 2020_TA_STS_051001600108_Daftar-Pustaka.pdf 5
9. 2020_TA_STS_051001600108_Lampiran.pdf

P Pengembangan beton geopolimer berbasis fly ash merupakan salah satu alternatif solusi yang dapat mengurangi pemakaian semen portland sebagai bahan pengikat utama yang digunakan untuk membuat beton saat ini. Dalam produksi semen portland, dapat memberikan kontribusi emisi gas karbon dioksida ke atmosfir. Pemakaian fly ash yang merupakan limbah dari proses pembakaran batubara sebagai material dasar beton dapat memberikan nilai tambah tersendiri terhadap beton geopolimer berbasis fly ash ini. Pada beton geopolimer, suhu curing dan waktu curing memiliki pengaruh yang signifikan terhadap nilai kuat tekan beton geopolimer yang dihasilkan. Cara perawatan ini dapat mempengaruhi sifat mekanik dari beton geopolimer berbasis fly ash. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa pengaruh dari curing beton geopolimer pada suhu dan waktu yang bervariasi untuk mendapatkan nilai kuat tekan yang paling optimal pada fly ash tipeF. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pada waktu curing yang sama, nilai kuat tekan yang dihasilkan akan meningkat dengan kenaikan suhu yang diberikan hingga 800C, karena pada suhu diatas 800C persentase nilai kuat tekan beton rata-rata yang didapat pada penelitian ini mengalami penurunan kekuatan. Sedangkan pada waktu curing yang sama, nilai kuat tekan beton geopolimer juga akanmeningkat seiring denganmeningkatnya waktu curing.

T The development of fly ash based geopolymer concrete is an alternative solution that can reduce the use of Portland cement as the main bonding material used to make concrete today. In the production of portland cement, it can contribute significantly to the emission of carbon dioxide gas into the atmosphere. The use of fly ash, which is a waste from the coal combustion system as a base material for concrete, can add value to this fly ash-based geopolymer concrete building. In geopolymer concrete, curing temperature and curing time have a significant effect on the compressive strength of the geopolymer concrete produced. This treatment method can affect the mechanical properties of geopolymer concrete based on fly ash. The purpose of this study was to analyze the effect of geopolymer concrete treatment at various temperatures and times to obtain the optimal compressive strength value. From this study it can be seen that at the same time of healing, the resulting compressive strength value will increase with an increase in the temperature given up to 800C, because above 800C the proportion of the average compressive strength value of concrete obtained in this study has decreased in strength. Meanwhile, at the same curing time, the compressive strength value of geopolymer concrete will also increase with the curing time.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?