DETAIL KOLEKSI

Pengolahan air limbah rumah potong ayam dengan granular activated sludge dalam sequencing batch reactor untuk penyisihan COD, BOD dan TSS


Oleh : Patricia Audelia BL DE Rozari

Info Katalog

Penerbit : FALTL - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2021

Pembimbing 1 : Ratnaningsih

Pembimbing 2 : Tazkiaturrizki

Subyek : Sewage disposal plants

Kata Kunci : SBR, GAS, RPA Waste, Removal of COD, BOD, TSS, Aeration Time, Deposition Time

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2023_TA_STL_082001500045_Halaman--judul.pdf 13
2. 2023_TA_STL_082001500045_Lembar-Pengesahan.pdf 4
3. 2023_TA_STL_082001500045_Bab-1_Pendahuluan.pdf 4
4. 2023_TA_STL_082001500045_Bab-2_Tinjauan-pustaka.pdf 17
5. 2023_TA_STL_082001500045_Bab-3_Metode-penelitian.pdf 12
6. 2023_TA_STL_082001500045_Bab-4_Pembahasan.pdf 35
7. 2023_TA_STL_082001500045_Bab-5_Simpulan-dan-saran.pdf 2
8. 2023_TA_STL_082001500045_Daftar-Pustaka.pdf 7
9. 2023_TA_STL_082001500045_Lampiran.pdf 11

R Rumah Potong Ayam (RPA) merupakan usaha di bidang peternakan dalam pemotongan serta mengolah ayam menjadi bagian-bagian yang siap dikonsumsi. Limbah RPA yang dihasilkan dapat mencemari lingkungan sekitar, oleh karena itu dibutuhkan pengolahan air limbah yang tepat guna serta mudah digunakan seperti Granunlar Activated Sludge (GAS) dengan menggunakan Sequencing Batch Reactor (SBR) dikarenakan air limbah RPA mengandung kadar organik yang tinggi. Penelitian yang dilakukan pada skala laboratorium ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu aerasi dan waktu pengendapan dengan menggunakan aerasi yang berbeda dalam menyisihkan kadar organik berupa COD, BOD, dan TSS. Pembentukkan GAS dikultur dengan mereaksikan lumpur aktif dengan pengadukan lambat selama 28 hari dan dilakukan penambahan xanthan gum. SBR dengan total volume kerja 45 L dioperasikan dalam 5 tahapan, yaitu waktu pengisian 15 menit, waktu reaksi divariasikan 60 menit, 120 menit, dan 240 menit, waktu pengendapan divariasikan 20 menit, 40 menit, dan 60 menit, waktu pengosongan 15 menit, serta waktu stabilisasi 360 menit. Setelah dilakukan seeding selama 28 hari dan aklimatisasi bertahap 50%, 75%, dan 100%, kemudian masuk ke penelitian utama. Hasil yang didapat dari hasil pengolahan tersebut adalah tingkat penyisihan COD dari 1023,4 mg/L menjadi 25,66 mg/L dengan efisiensi 97,49%; penyisihan BOD yang semula 731,8 mg/L menjadi 107,61 mg/L dengan efisiensi 85,29%; dan parameter terakhir adalah penyisihan TSS dari 159,1 mg/L menjadi 64 mg/L dengan efisiensi 60%. Waktu pengolahan optimum tersebut adalah aerasi 1 jam dengan pengendapan 40 menit dengan menggunakan laju aerasi 10 L/mnt.

C Chicken Slaughterhouse (RPA) is a business in the field of animal husbandry in cutting and processing chicken into parts that are ready for consumption. RPA waste generated can pollute the surrounding environment, therefore it requires an appropriate and easy-to-use wastewater treatment such as: Granunlar Activated Sludge (GAS) by using Sequencing Batch Reactor (SBR) because RPA wastewater contains high organic content. The research conducted on a laboratory scale aims to determine the effect of aeration time and deposition time by using different aeration in removing organic content in the form of COD, BOD, and TSS. The formation of GAS was cultured by reacting the activated sludge with slow stirring for 28 days and adding xanthan gum. The SBR with a total working volume of 45 L was operated in 5 stages, namely 15 minutes of filling time, 60 minutes, 120 minutes and 240 minutes of reaction time, 20 minutes, 40 minutes and 60 minutes of settling time, 15 minutes of emptying time, and 360 minute stabilization time. After 28 days of seeding and gradual acclimatization of 50%, 75%, and 100%, then entered the main study. The results obtained from the processing are the COD removal rate from 1023.4 mg/L to 25.66 mg/L with efficiency 97.49%; BOD removal which was originally 731.8 mg/L to 107.61 mg/L with efficiency 85.29%; and the last parameter is the removal of TSS from 159.1 mg/L to 64 mg/L with an efficiency of 60%. The optimum processing time is 1 hour aeration with 40 minutes of precipitation using an aeration rate of 10 L/min.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?