DETAIL KOLEKSI

Hubungan intake kalori dengan indeks masa tubuh pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Trisakti


Oleh : I Komang Rama Mahendra W.W. Nurbudhi

Info Katalog

Nomor Panggil : 616.398 Nur h

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2015

Pembimbing 1 : Tjam Diana Samara

Subyek : Body mass index;Healthy and balanced diet

Kata Kunci : residence, calorie intake, body mass index, residential status

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2015_TA_KD_03010129_Halaman-judul.pdf
2. 2015_TA_KD_03010129_Bab-1-Pendahuluan.pdf
3. 2015_TA_KD_03010129_Bab-2-Tinjauan-literatur.pdf
4. 2015_TA_KD_03010129_Bab-3-Kerangka-konsep.pdf
5. 2015_TA_KD_03010129_Bab-4-Metode.pdf
6. 2015_TA_KD_03010129_Bab-5-Hasil.pdf
7. 2015_TA_KD_03010129_Bab-6-Pembahasan.pdf
8. 2015_TA_KD_03010129_Bab-7-Kesimpulan.pdf
9. 2015_TA_KD_03010129_Daftar-pustaka.pdf
10. 2015_TA_KD_03010129_Lampiran.pdf

S Studi epidemiologi melaporkan kerajaan Saudi Arabia mengalami perubahan yang cepat pada sosial dan budaya yang disebabkan oleh percepatan ekonomi di kawasan Teluk Arab. Hal ini dikaitkan dengan perubahan besar dalam pilihan makanan pada mahasiswa dan kebiasaan makan yang secara progresif menjadi lebih ke budaya barat. Hasil dari studi tersebut menunjukan bahwa 21,8% dari siswa mengalami kelebihan berat badan dan 15,7% mengalami obesitas. Total lemak tubuh melebihi batas normal pada 55,2% peserta. Kebiasaan makan yang umum di lakukan pada peserta, yaitu makan bersama keluarga, dengan asupan 2 kali makan perhari termasuk sarapan, dan juga kebiasaan makan-makanan ringan maupun makan-makanan yang di goreng. Sayur dan buah-buahan, tidak sering di konsumsi oleh sebagian besar mahasiswa.(2)Berdasarkan studi yang telah dilakukan kerajaan Saudi Arabia tersebut maka peneliti merencanakan membuat sebuah penelitian yang berjudul “Hubungan Intake Kalori Dengan Indeks Massa Tubuh Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Trisakti ”. Penelitian ini menggunakan studi observasional dengan desain potong-lintang yang mengikutsertakan 88 mahasiswa di fakultas kedokteran Trisakti, Jakarta Barat. Data yang dikumpulkan bersifat primer dengan cara mewawancara dan mengkalkulasi jumlah intake kalori harian mereka. Mendata pasien melalui informed consent. Pengukuran intake kalori dilakukan dengan rumus TK=KB+AF, dimana TK itu total kalori, KB itu kalori basal, AF itu aktifitas fisik. Analisis data menggunakan SPSS versi 19 dengan tingkat kemaknaan sebesar 0.05HASILAnalisis dengan menggunakan uji fisher menggambarkan ketiadaan hubungan antara intake kalori dengan indeks massa tubuh (p=0,769) menandakan bahwa tidak semua orang dengan kondisi badan gemuk akan memiliki intake kalori tinggi dan juga seseorang dengan badan kurus tidak selalu memiliki intake kalori yang rendah. Sementara itu, uji fisher juga menggambarkan apakah ada hubungan antara tempat tinggal dengan indeks massa tubuh (p=0,051), dari hasil menyatakan tidak semua mahasiswa yang tinggal dengan keluarga akan lebih baik nutrisinya disbanding mahasiswa yang tinggal di kos. Penelitian ini menunjukkan tidak adanya hubungan antara intake kalori dengan indeks massa tubuh dan tidak adanya hubungan antara tempat tinggal dengan indeks massa tubuh pada mahasiswa kedokteran Trisakti.

E Epidemiological studies report the kingdom of Saudi Arabia experiencing rapid changes in social and culture caused by economic acceleration in the Arabian Gulf region. This is associated with major changes in food choices for students and eating habits that progressively become more Western culture. The results of the study showed that 21.8% of students were overweight and 15.7% were obese. Total body fat exceeded the normal limit of 55.2% of participants. Common eating habits for participants, namely eating with family, with the intake of 2 meals per day including breakfast, as well as eating habits and eating foods that are fried. Vegetables and fruits are not often consumed by most students. (2) Based on studies conducted by the Saudi Arabia kingdom, researchers plan to make a study entitled "The Relationship of Calorie Intake with the Body Mass Index of Trisakti Medical Faculty Students". This study used an observational study with a cross-sectional design that included 88 students in the Trisakti medical faculty, West Jakarta. The collected data is primary by interviewing and calculating the number of their daily calorie intake. Record patients through informed consent. Measurement of calorie intake is done by the formula TK = KB + AF, where TK is total calories, KB is basal calories, AF is physical activity. Data analysis using SPSS version 19 with a significance level of 0.05 HASIL Analysis using fisher test illustrates the absence of a relationship between calorie intake and body mass index (p = 0.769) indicating that not everyone with a fat body condition will have a high calorie intake and also someone with a body skinny don't always have a low calorie intake. Meanwhile, the fisher test also illustrates whether there is a relationship between residence and body mass index (p = 0.051), from the results stating that not all students living with families will have better nutrition than students who live in boarding houses. This study shows no relationship between calorie intake and body mass index and the absence of a relationship between residence and body mass index in Trisakti medical students.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?