DETAIL KOLEKSI

Hubungan olahraga dan lama duduk terhadap fungsi kognitif pada lansia


Oleh : Sandi Irawan

Info Katalog

Nomor Panggil : S 1690

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2020

Pembimbing 1 : Verawati Sudarma

Subyek : Sports;Cognition disorders

Kata Kunci : sports, long sitting, cognitive, elderly

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2020_TA_SKD_03015174_Halaman-Judul.pdf
2. 2020_TA_SKD_03015174_Pengesahan.pdf
3. 2020_TA_SKD_03015174_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4. 2020_TA_SKD_03015174_Bab-2_Tinjauan-Literatur.pdf
5. 2020_TA_SKD_03015174_Bab-3_Pembahasan.pdf
6. 2020_TA_SKD_03015174_Bab-4_Kesimpulan.pdf
7. 2020_TA_SKD_03015174_Daftar-Pustaka.pdf

F Fungsi kognitif merupakan proses mental dalam memperoleh pengetahuan atau kemampuan serta kecerdasan, yang meliputi cara berpikir, daya ingat, pengertian,perencanaan, dan pelaksanaan. Penurunan fungsi kognitif merupakan keadaan normalyang dialami oleh lansia yang disebabkan oleh penyakit degeneratif ataupun karenaproses penuaan. Kemunduran fungsi kognitif dapat berupa mudah lupa. Gangguankognitif dapat berupa ringan Mild Cognitive Impairment (MCI) hingga demensiasebagai bentuk klinis yang paling berat. Salah satu cara agar dapat memelihara fungsikognitif pada lansia yaitu dengan melakukan aktivitas fisik berupa olahraga yangdapat membantu menjaga kesehatan dan kebugaran pada lansia. Olahraga untuk lansiayang ideal dilakukan biasanya jalan kaki, jogging, senam, berenang dan bersepeda.Olahraga yang rutin dapat meningkatkan plastisitas otak, pertumbuhan dankelangsungan hidup sel di otak. Hasil penelitian menunjukan bahwa gambaran otakindividu yang melakukan olahraga dengan intensitas sedang dapat meningkatkanvolume otak dibagian terpenting seperti memori, pengetahuan dan perencanaan yangsignifikan dibandingkan individu yang tidak aktif. Olahraga meningkatkan sambunganantara serabut saraf otak sehingga fungsi kognitif lebih baik. Hal menyimpulkanbahwa sel otak yang banyak dan saling terhubung membantu otak untuk berfungsisangat efektif. Lansia direkomendasikan melakukan olahraga minimal 30 menit padaintensitas sedang hampir setiap hari dalamseminggu. Sebaliknya duduk yang terlalulama akan menurunkan fungsi kognitif. Beberapa penelitian merekomendasikan lamaduduk 7 – 9 jam per hari. Dimana Sejumlah penelitian menunjukkan individu terutamalansia yang duduk dalam waktu yang lama dapat berisiko mengalami komplikasi,seperti peningkatan tekanan darah, peningkatan denyut jantung, dan faktor risikopenyakit kardiovaskular lainnya.

C Cognitive function is a mental process in gaining knowledge or abilities and intelligence,which includes ways of thinking, memory, understanding, planning, and implementation.Deterioration of cognitive function can be easily forgotten.Cognitive disorders can rangefrom mild Mild Cognitive Impairment (MCI) to dementia as the most severe clinical form.One way to maintain cognitive function in the elderly is by doing physical activity in the formof sports that can help maintain health and fitness in the elderly. The ideal exercise for theelderly is usually walking, jogging, exercising, swimming and cycling. Regular exercise canincrease brain plasticity, growth and survival of cells in the brain. The results showed thatthe brain image of individuals who did moderate intensity exercise increased the brainvolume of important areas such as memory, knowledge and planning significantly comparedto inactive individuals. Exercise increases the connections between brain nerve fibers so thatcognitive function is better. Hal concluded that the many, interconnected brain cells help thebrain to function very effectively. It is recommended that seniors exercise at least 30 minutesat moderate intensity most days of the week. Conversely, sitting too long will reducecognitive function. Some studies recommend 7 to 9 hours of sitting per day. A number ofstudies have shown that individuals, especially the elderly who sit for long periods of time,are at risk of developing complications, such as increased blood pressure, increased heartrate, and other risk factors for cardiovascular disease.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?