Analisis geometri peledakan terhadap fragmentasi peledakan batugamping di PT Semen Padang, Indarung Sumbar
D Dalam kondisi aktual sering kali terjadi perbedaan geometri, fragmentasi dan juga pemakaian bahan peledak terhadap rencana perusahaan, oleh karena itu perlu dilakukan analisis geometri peledakan terhadap rencana perusahaan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dengan data berupa geometri peledakan rencana perusahaan, geometri aktual dengan pengukuran langsung di lapangan, dan juga geometri teoritis menurut RL Ash dan CJ Konya. Dengan menggunakan persamaan Kuz-Ram, didapatkan fragmentasi tertahan dan lolos pada tiap geometri. Software Split Desktop juga digunakan untuk mendapatkan hasil distribusi pada fragmentasi aktual. Hasil fragmentasi aktual juga akan dilihat hubungannya terhadap digging time excavator. Fragmentasi peledakan pada geometri rencana, aktual, CJ Konya, RL Ash, dan Split desktop memenuhi persyaratan perusahaan dengan R<30% pada ukuran 80 cm. Untuk nilai powder factor pada geometri CJ Konya tidak memenuhi batasan perusahaan ≥ 0,575 kg/m³. Pada pemakaian bahan peledak per lubang untuk geometri aktual, geometri RL Ash dan geometri CJ Konya melebihi batasan perusahaan,yaitu ≥ 100kg/lubang. Oleh karena itu diberikan rekomendasi berdasarkan simulasi Kuz-Ram dengan nilai burden 5 m, spasi 5.5 m, dan pemakaian bahan peledak per lubang 75 kg dengan nilai PF sebesar 0,25 kg/m³. Geometri rekomendasi ini memiliki fragmentasi tertahan pada ukuran 80 cm (R80) sebesar 29% yang masih memenuhi batasan perusahaan.
B Blasting activities at PT Semen Padang must follow rules of company , namely the use of explosives up to 100 kg / hole, with a powder factor of 250 gr / ton (0.575 kg / m³), and a maximum fragmentation size of 80 cm with a maximum retained material of 30% according to capacity hopper crusher. This study aims to analyze the blasting geometry of the company's boundaries. This research uses quantitative methods, with data in the form of blasting company geometry, actual geometry with direct measurements in the field, and also theoretical geometry according to RL Ash and CJ Konya. By using the Kuz-Ram equation, we get restrained fragmentation and pass each geometry. Split Desktop Software is also used to get distribution results on actual fragmentation. The actual fragmentation results will also be seen in relation to excavator digging time. Blasting fragmentation in the actual, planned, CJ Konya, RL Ash, and Split desktop geometry plans meets company requirements with R <30% at 80 cm in size. For the powder factor value in the Konya CJ geometry it does not meet the company limits 0,575 kg / m³. In the use of explosives per hole for actual geometry, RL Ash geometry and CJ Konya geometry exceed company limits, which is yaitu100kg / hole. Therefore, recommendations are given based on Kuz-Ram simulations with a 5m burden value, 5.5m spacing, and the use of explosives per 75 kg hole with a PF value of 0.25 kg / m³. This recommendation geometry has a restrained fragmentation of 80 cm (R80) of 29% which still meets company boundaries.